KRjogja.com, SEMARANG - Peran media massa dan media sosial pada era digital seperti sekarang ini cukup signifikan untuk membangun reputasi dan branding atau citra positif Perguruan Tinggi (PT), termasuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Media sosial misalnya, menjadi platform yang menyediakan akses lebih luas dan interaktif, sehingga mampu meningkatkan engagement (partisipasi) audien dan efektif.
Menyadari hal itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip), Prof. Dr. Alamsyah, M.Mum., mengajak alumni FIB Undip yang berkiprah di dunia jurnalistik (sebagai wartawan) untuk bersinergi dan berkolaborasi terkait publikasi di media.
Prof. Alamsyah pada awal sambutan, menyampaikan bahwa saat ini FIB mulai berbenah baik fisik (perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana), maupun substantif (SDM). Dekan yang dilantik pada 2024 ini, menegaskan perbaikan dan kebijakan kampus yang positif ini, perlu didukung oleh rekan media, utamanya para wartawan alumni FIB Undip.
“Kami mengaktifkan website, youtube, Tiktok, dan Instagram, memuat terkait FIB. Kami juga mengajak dosen, tendik, dan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif melalui media, untuk publikasi terkait FIB, sehingga mampu meningkatkan partisipasi audien dan branding fakultas” ujar Dekan yang juga pakar bidang sejarah, utamanya tentang sejarah kota Jepara dan Ratu Kalinyamat.
Sebagai bagian dari branding kampus, keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses juga, FIB Undip juga menyebarkan informasi melalui website, youtube, Tiktok, dan Instagram.
Acara silaturahmi wartawan alumni FIB Undip ini, dipandu oleh Staf Ahli Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum. Sebagian wartawan alumni FIB yang hadir, yakni Sugeng Ir (Kedaulatan Rakyat), Rukardi (Suara Merdeka), Angling (Detik.com) Catur, Budi Susanto, Rival (Tribun Jateng), Eka (Sindo), dan Audrian (Ayo Semarang). Sugeng Ir, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan fakultas yang telah berinisiasi mengumpulkan alumni wartawan.
“Setahu saya ini pertama kali kami diundang di forum seperti ini dan kami siap berkontribusi untuk FIB” ujar wartawan senior alumni Bahasa dan Sastra Inggris FIB (dulu Fakultas Sastra) 1983 ini.
Tiap-tiap alumni dengan media masing-masing menyampaikan pandangan dan gagasan untuk peningkatan publikasi, kerjasama, dan branding FIB. Gagasan yang muncul melalui brainstorming (curah pendapat) itu memuat, antara lain ketersediaan konten evergreen di website FIB, hasil riset/karya dosen dan mahasiswa, daftar keahlian (pakar), konten milenial, konten unik dan menarik sesuai bidang, dan kemudahan akses.
Rukardi, wartawan senior juga menyampaikan siap berkontribusi untuk almamater dan berharap FIB juga memiliki konten menarik, sehingga bisa muncul/dimuat juga di media.
“FIB memiliki banyak pakar luar biasa sesuai bidang masing-masing. Namun selama ini, sebagian rekan wartawan justru mencari dan mendapatkan pakar dari tempat lain” tegas alumni Sejarah itu.
FIB Undip memiliki SDM yang unggul sesuai bidang masing-masing, antara lain pakar linguistik, sastra, sejarah, dan budaya. Perlu keterbukaan dan kemudahan akses baik informasi terkait FIB maupun SDM yang ada, sehingga mampu berkontribusi melalui publikasi di media massa dan membranding kampus.
Senada, Rival (Tribun Jateng) bahkan melihat beberapa hasil penelitian mahasiswa (skripsi) FIB, sangat menarik dan perlu sedikit dipoles sesuai dengan ketentuan di media, sehingga bisa dimuat.
Bersama Dekan, Wakil Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., M.A., Ph.D. dan Wakil Dekan Sumberdaya, Dr. Dra. Siti Maziyah, M.Hum. menyambut positif dan akan menindaklanjuti hasil pertemuan dan diskusi dengan wartawan alumni FIB ini.