Ia menegaskan bahwa integrasi ilmu agama dan sains menjadi arah penguatan pendidikan pesantren ke depan. Kita ingin pesantren melahirkan generasi yang faqih dalam agama, tetapi juga mahir teknologi. Karena ilmu itu semuanya dari Allah,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi bersama para pengasuh pesantren. Para peserta menyambut baik pendirian Direktorat Jenderal Pesantren yang dinilai menjadi tonggak penting bagi penguatan pendidikan berbasis pesantren. Melalui sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat pesantren, halaqoh ini diharapkan memperkuat peran pesantren dalam pembangunan bangsa. (Sgi)