semarang

Peran Nyata Kampung KB Menurunkan Stunting

Kamis, 14 September 2023 | 09:10 WIB
Kampung KB (Keluarga Berkualitas) turut ambil peran dalam percepatan penurunan stunting di masyarakat.


KRjogja.com - SEMARANG - Kampung KB (Keluarga Berkualitas) turut ambil peran dalam percepatan penurunan stunting di masyarakat. Bagaimana tidak, dengan adanya Kampung KB kesadaran masyarakat untuk hidup lebih baik, lebih terorganisir dan terukur semakin menguat.

Ririn Susrini, salah satu Kader PKK di Kabupaten Purworejo ketika berdialog tentang Kampung KB terhadap Percepatan Penurunan Stunting, dengan tegas mengatakan keberadaannya berdampak positif.

Ia menjelaskan dampak positif itu terlihat dengan adanya kegiatan–kegiatan yang lebih terorganisir dengan baik. “Bagaimana Kampung KB bisa berperan aktif menurunkan stunting, bermula dari kegiatan yang terorganisir baik di Kampung KB. Kemudian berdampak pada perubahan pola prilaku masyarakat ke arah yang positif. Baik itu dalam hal pembinaan keluarga balita, ataupun pengawalan remaja dan calon pengantin,” papar Ririn.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Yogya, Perdais DIY No 3/2017 Terus Disosialisasikan

Ia menceritakan bagaimana kini aktivitas warga desa menjadi lebih produktif dan aktif ketimbang sebelumnya. “Aktivitas di Kampung KB Desa Bugel sudah berjalan meliputi berbagai kegiatan seperti PKK, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), bank sampah, kerja bakti, pengajian rutin, sekolah lansia, kelompok tani yang dilaksanakan sebulan sekali,” ungkap Ririn.

Berdasar penuturan Kader PKK tersebut, adanya Kampung KB juga berdampak pada sektor ekonomi dan sosial. “Di desa kami kegiatan untuk mendukung kesejahteraan keluarga mulai bertambah, meningkat. Misal, kerja bakti rutin yang tidak hanya sekedar membersihkan lingkungan, tetapi ada kegiatan menanam tanaman yang bermanfaat di setiap pekarangan rumah warga,” kata Ririn.

“Dampak ekonominya dengan menanam tanaman tadi, ketika panen kita bisa mengambil hasil dan bisa u mencukupi tambahan kebutuhan keluarga,” cerita Ririn di sela kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung KB, Kabupaten Purworejo, Senin (11/09/2023).

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Beras Cukup, Warga Tak Perlu Cemas

BKKBN melalui kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung KB, terus berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan Kampung KB terkait Percepatan Penurunan Stunting. Termasuk juga meningkatkan capaian pembentukan Kampung KB dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Tentang stunting, Kabupaten Purworejo, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensinya masih berada di atas rata-rata Jawa Tengah. Dengan prevalensi stunting berada di 21,3 persen, kerja bareng harus dimaksimalkan, sehingga target 14 persen di tahun 2024 betul – betul terealisasi.

Lain di Purworejo, lain di Kota Semarang. Di kota ini Kampung KB "disulap" menjadi ekowisata baru. Kampung KB Kokolaka, tepatnya di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang berhasil memaksimalkan potensi wilayahnya dengan menjadi Kampung Tematik.

Baca Juga: Kas Hartadi Ungkap Penyebab Esswein dan Rakic Belum Maksimal Saat Hadapi Bekasi

Di wilayah RW 01 dikembangkan usaha kolang kaling. Di RW 02 berupa kuliner olahan cabe rawit, RW 3 dengan jahe merahnya, dan RW 4 dengan produksi jambu kristal sebagai produk andalannya.

Kegiatan yang berbasis keluarga juga rutin diadakan, baik itu Posyandu balita, BKR, Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Dari beragam kegiatan itu, kegiatan BKB mendominasi. Pasalnya, sebesar 84,2% atau sejumlah 128 keluarga dari 152 keluarga memiliki balita.

Halaman:

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB