semarang

150 Pelari Asing Ramaikan Borobudur Marathon 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:10 WIB
Launching Borobudur Marathon 2024. (Budiono)

 

Krjogja.com - SEMARANG - Ajang lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di luar dugaan membetot perhatian para pelari nasional dan mancanegara. Sekitar 30.000-an pelari tercatat mendaftar, meskipun kuota yang disediakan panitia hanya 10.000 runners.

Demikian dikatakan Panitia Penyelenggara Borobudur Marathon 2024 Lukminto WIbowo kepada wartawan di Semarang Rabu (9/10/2024). Ajang Borobudur Marathon diakui Lukito sudah naik kelas selah mendapatkan label World Athletic Label dari World Athletic (nama baru dari Asosiasi Federasi Atletik Internasional/IAAF) pada tahun ini.

Dengan predikat tersebut, promosi Borobudur Marathon sangat terbantu, sehingga mendapatkan animo yang tinggi dari berbagai negara di belahan dunia. Tercatat sudah ada 150 pelari asing terkonfirmasi akan hadir saat lomba nanti. Mayoritas dari Asia, seperti Malaysia dan Jepang.

Baca Juga: Prosesi Jamasan Pusaka Warga Menandai FKY 2024 'Umpak Buka' Resmi Dibuka

"Tahun 2024 antusiasme pelari mengikuti Borobudur Marathon sangat tinggi. Ini realitas yang menggembirakan, namun di sisi lain kami tidak bisa menampung semuanya karena panitia hanya akan membatasi maksimal 10 ribu pelari. Sistem ballot (pemilihan peserta melalui sistem acak) masih kami berlakukan pada Borobudur Marathon tahun ini," tutur Lukminto Wibowo.

Borobudur Marathon 2024 yang mengusung tagline "Run On, Mark It" ini akan berlangsung di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Minggu 1 Desember 2024 mendatang. Borobudur Marathon yang digelar satu hari ini melombakan nomor 10 km, half marathon dan marathon.

Menurut Luki, panggilan akrab Lukminto, dari 10.000 peserta, yang mendaftar nomor marathon dan half marathon mencapai 4.000-an, sedangkan nomor 10K menjadi pilihan yang paling banyak.

Baca Juga: Ditlantas Polda DIY Perkenalkan Inovasi Baru untuk Layanan SIM: Lebih Mudah dan Cepat!

Menurut Luki, sebenarnya panitia berkeinginan untuk lebih banyak mendatangkan peserta luar negeri. Namun pihaknya menyadari, lokasi Magelang yang harus ditempuh dengan jalur darat dari bandara di Yogyakarta dan Semarang tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi pelari asing.

"Beda dengan Tokyo Marathon. Begitu turun di kota tersebut, pelari langsung bisa menikmati suasana kota dan berlomba. Kami terus melakukan upaya soal ini, termasuk pengambilan race pack peserta yang tidak lagi di hotel, tapi out door," tutur Luki. (Bdi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB