semarang

Ciptakan Inovasi Energi Bersih untuk Trasportasi Kapal, Mahasiwa TRKP SV Undip Raih Medali Emas

Senin, 1 Desember 2025 | 22:20 WIB

SEMARANG-Tim mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (TRKP), Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) berhasil meraih medali emas pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang diselenggarakan pada 12–15 November 2025 lalu di Bali.

Kompetisi ini diikuti oleh 27 negara dengan total 956 tim, menjadikannya salah satu kompetisi inovasi ilmiah paling kompetitif di Asia.

Tim dari TRKP Sekolah Vokasi Undip tersebut terdiri dari Andhika Berliano Radya Nugraha, Bima Panji Wirabumi, Shendi Setyawan, Surya Dias Saputra, Taufiq Putra Adinata, dan Fahrul Azmi. Tim ini di bawah bimbingan Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., M.T.

Mereka meraih penghargaan tertinggi melalui penelitian berjudul “Hydrogen for Green Ship: Smart Energy Management and Emissions Reduction”, yang mengusulkan integrasi sistem propulsi berbahan bakar hidrogen dengan Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) dan Model Predictive Control (MPC) pada kapal ferry 600 GT.          

Ketua Tim Andhika Berliano mengatakan, dalam kompetisi ini, tim TRKP SV Undip menampilkan tiga komponen penilaian utama yakni naskah ilmiah (proposal riset) yang memuat analisis teknis lengkap sistem hidrogen PEMFC MPC untuk rute kapal di daerah Parigi Moutong, Wakai, dan Marisa Sulawesi.

Modul poster ilmiah yang menvisualisasikan diagram sistem, alur energi, rancangan tangki cryogenic LH₂, peta rute, dan perbandingan emisi.

Model mesin 3D (3D printed prototype) yang menggambarkan konfigurasi pemanfaatan hidrogen, tata letak PEMFC, baterai, jalur pipa, dan sistem pendingin di dalam kapal.

‘’Ketiga komponen tersebut dinilai juri sebagai satu kesatuan inovasi yang komprehensif, terukur, dan siap dikembangkan lebih lanjut dalam tahap implementasi,’’ jelasnya.

Berdasarkan hasil simulasi yang dipresentasikan tim, sistem propulsi hidrogen yang dikembangkan menunjukkan:Konsumsi hidrogen: 48,5 kg/jamKebutuhan per perjalanan pulang-pergi: 930 kg LH₂Penggantian solar: ± 2.700 liter per hari.

Peningkatan efisiensi energi: 12,8%Eliminasi emisi CO₂: ± 7,4 ton per hariPenurunan degradasi fuel cell: 25%Riset ini juga mencakup desain tangki double-wall vacuum insulated berkapasitas 13,1 m³ serta analisis boil-off gas yang dilengkapi sistem rekondensasi hidrogen untuk menjaga efisiensi penyimpanan. Temuan tersebut menegaskan potensi hidrogen sebagai solusi energi maritim rendah emisi di Indonesia. 

Lebih lanjut menurut Andhika Berliano dati  penelitian ini, tim ingin menunjukkan bahwa teknologi hidrogen sangat layak untuk diterapkan pada kapal ferry Indonesia.

Model poster dan 3D mesin kami susun untuk memberikan gambaran teknis yang jelas dan aplikatif bagi juri internasional.

Dosen pembimbing, Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., M.T., mengatakan, prestasi ini membuktikan kemampuan mahasiswa TRKP SV Undip dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan berdaya saing global.

‘’Riset ini memberikan kontribusi penting bagi upaya transisi energi nasional, khususnya pada sektor pelayaran,’’ jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB