semarang

Dari Gerobak ke Digital, Bank Raya Dorong PKL Sidodadi Semarang Naik Kelas

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:25 WIB
PKL Sidodadi, kemudahan ini membuka peluang baru. (Istimewa)

Krjogja.com - SEMARANG - Upaya memperkuat ekonomi pelaku usaha kecil terus digencarkan Bank Raya. Bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group itu menyerahkan dukungan prasarana usaha bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cluster Unggulan Sidodadi, Semarang, Jumat (12/12/2025), sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Tak sekadar bantuan fisik, program ini juga menyentuh aspek krusial keberlanjutan usaha: pendampingan dan literasi keuangan digital. Para PKL dibekali pemahaman pengelolaan keuangan usaha agar lebih rapi, efisien, dan siap berkembang di tengah perubahan pola transaksi masyarakat.

Baca Juga: UNESCO Hadirkan Ruang Temu Seniman Asia Tenggara di Yogya, Budaya Peranakan Jadi Titik Berangkat

Cluster Unggulan Sidodadi menjadi wilayah ke-8 yang disentuh program pemberdayaan Bank Raya. Sebelumnya, program serupa telah hadir di berbagai daerah, mulai dari Kota Batu, Surakarta, Yogyakarta, Bogor, hingga Semarang, dan telah memberdayakan lebih dari 200 pelaku usaha.

Corporate Secretary Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari, menegaskan bahwa Cluster Unggulan merupakan program unggulan Bank Raya untuk membantu pelaku usaha lokal naik kelas melalui pemanfaatan layanan bank digital.

“Melalui Cluster Unggulan, kami ingin pelaku usaha semakin adaptif terhadap digitalisasi, sehingga bisa melayani pelanggan dengan lebih baik dan mengelola operasional usahanya secara efektif,” ujar Ajeng.

Baca Juga: Film 'Timur' Gelar Special Screening di 17 Kota, Debut Penyutradaraan Iko Uwais Dipuji

Pendekatan yang dilakukan Bank Raya tidak berhenti pada satu kali kegiatan. Melalui Community Branch, pendampingan usaha dan literasi keuangan dilakukan secara rutin, termasuk edukasi penggunaan fitur digital seperti Saku Bisnis, QRIS Bisnis, dan Fitur Kasir.

“Literasi keuangan digital adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai bank digital. Kami lakukan secara berkelanjutan, baik melalui komunitas maupun media sosial agar menjangkau masyarakat lebih luas,” kata Ajeng.

Saku Bisnis, yang terintegrasi dalam Aplikasi Raya, dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Fitur ini memungkinkan pembuatan hingga lima saku usaha berbeda, pemantauan mutasi rekening, hingga mass transfer ke sepuluh rekening secara real-time untuk kebutuhan payroll atau pembayaran kepada pemasok.

Selain itu, Saku Bisnis juga dilengkapi QRIS Bisnis yang terhubung langsung dengan aplikasi Bank Raya. Setiap transaksi tercatat secara real-time, disertai notifikasi, serta pencairan dana yang dapat dilakukan hingga empat kali dalam sehari.

Hingga September 2025, QRIS Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan lebih dari 11.000 merchant yang tersebar di 23 kota di Indonesia.

Bagi PKL Sidodadi, kemudahan ini membuka peluang baru. Transaksi non-tunai membuat usaha terlihat lebih profesional, memudahkan pencatatan, dan memperluas jangkauan pelanggan.

Melalui penguatan prasarana dan literasi keuangan digital, Bank Raya berharap PKL tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi pelaku usaha yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Halaman:

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB