Potensi Sumber Daya Hayati dan Non-Hayati di Perairan Indonesia Didalami LIPI

Photo Author
- Selasa, 24 Desember 2019 | 14:55 WIB
Ilustrasi. (doc)
Ilustrasi. (doc)

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan ekplorasi Arus Lintas Indonesia (Arlindo). ekplorasi untuk melihat Transport Indonesian Seas, Upwelling, Mixing Physics (TRIUMPH), yang bertujuan untuk memperoleh data oseanografi fisika, kimia, dan biologi.

Data ini akan digunakan untuk mengungkapkan potensi sumberdaya hayati dan non-hayati di perairan Indonesia.

Penelitian dimulai sejak 18 November sampai 25 Desember 2019 di perairan Selatan Jawa, Selat Bali hingga Selat Makasar. Penelitian ini bekerja sama dengan The First Institute of Oceanography Tiongkok dan Departement of Atmospheric and Oceanic Science University of Maryland, Amerika Serikat.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, memaparkan bahwa proses riset ini menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII milik LIPI, yang mampu menjelajah samudera terdalam Indonesia.

"Armada riset kami, termasuk Baruna Jaya dapat digunakan oleh seluruh peneliti Indonesia, dan luar negeri untuk melakukan riset, guna menjawab topik-topik fundamental dan bersifat big science," jelas Handoko, dalam keterangannya, Selasa (24/12/2019).

Penelitian TRIUMPH sendiri, dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama yang baru diselesaikan adalah rute perairan Teluk Jakarta, Selat Sunda, Selatan Jawa, sampai berlabuh di pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, dan Jawa Timur.

Selanjutnya, tahap kedua dari Banyuwangi menuju Selat Makassar dengan rute Selat Bali- Selat Badung - Selat Lombok - Selat Alas - Selat Makassar, lalu kembali menuju pelabuhan muara baru, Jakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X