JAKARTA, KRJOGJA.com - Studi baru menemukan jika Mars masih memiliki sistem air tanah yang aktif jauh di bawah permukaannya. Bahkan sumber air tersebut kabarnya mampu menyuburkan permukaan beberapa daerah di Planet Merah tersebut.
Dilansir dari laman Financial Express, Rabu (3/4/2019) tahun lalu, para peneliti University of Southern California (USC) mendeteksi keberadaan danau di Mars di bawah lapisan es kutub selatan. Mereka bahkan memprediksi bahwa air tanah kemungkinan ada di wilayah geografis yang lebih luas daripada hanya di kutub Mars.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa ada sistem aktif, sedalam 750 meter, dari mana air tanah muncul ke permukaan melalui retakan pada kawah spesifik yang mereka analisis. Para peneliti mempelajari karakteristik Mars Recurrent Slope Linea, aliran air pendek yang muncul di beberapa dinding kawah di Mars.
Para ilmuwan sebelumnya mengira fitur-fitur ini berafiliasi dengan aliran air permukaan atau menutup aliran air bawah permukaan.
“Kami menyarankan bahwa ini mungkin tidak benar. Kami mengusulkan hipotesis alternatif bahwa mereka berasal dari sumber air tanah bertekanan dalam yang datang ke permukaan bergerak ke atas sepanjang retakan tanah, †kata Essam Heggy, anggota eksperimen radar Mars Express Sounding MARSIS yang menyelidiki permukaan bawah Mars.
Sementara itu Abotalib Z Abotalib, rekan penelitian pascadoktoral di USC mengatakan jika pihaknya telah melihat mekanisme yang sama di Sahara Afrika Utara dan di Semenanjung Arab. "Dan itu membantu kami menjelajahi mekanisme yang sama di Mars," imbuh Abotalib.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa patahan di beberapa kawah Mars, memungkinkan mata air naik ke permukaan sebagai akibat dari tekanan jauh di bawah. Mata air ini bocor ke permukaan, menghasilkan fitur linear tajam dan berbeda yang ditemukan di dinding kawah ini. Para ilmuwan juga memberikan penjelasan tentang bagaimana fitur air berfluktuasi dengan musim di Mars.