JAKARTA, KRJOGJA.com - Selama ini media sosial (Medsos) sudah menjadi tempat untuk melakukan interaksi dan komunikasi sosial di dunia maya. Namun dengan banyaknya narasi kebencian di media social, tentunya telah menimbulkan ketidaknyamanan dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Menjaga lingkungan sosial tidak hanya perlu dilakukan di dunia nyata, tetapi juga penting di dunia maya.
Siskamling Medsos merupakan ajakan bagi para nitizen cerdas dan peduli untuk menjaga lingkungan dunia maya dengan memantau, melaporkan dan mereduksi narasi kebencian yang dapat menganggu interaksi dan komunikasi yang nyaman dan damai. Untuk itu ditengah siatuasi politik yang masih memanas dengan banyaknya ujaran kebencian, maka masyarakat juga harus dapat mereduksi narasi kebencian di medsos.
Aktivis Media Sosial dan Blogger yang juga Koordinator Gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution mengatakan, memang sejatinya berinteraksi dan berdiskusi di medsos itu membuat manusia kurang sensitif terhadap perasaan atau apa yang dialami oleh lawan bicar. Hal ini karena memang tidak ada konsekuensi langsung pada saat manusia berbicara di medsos.
“Ini dikarenakan kita tidak melihat wajahnya langsung, tidak melihat reaksi langsung dari mereka, sehingga seolah-olah banyak orang merasa lebih berani untuk menyebarkan konten-konten negative atau bahkan kebencian secara langsung lewat medsos. Jadi kita harus lebih sensitif lagi terhadap hal tersebut,†ujar Enda Nasution, Kamis (31/1/2019).
Lebih lanjut Enda mengatakan, masyarakat pengguna medsos juga harus sadar bahwa apa yang diucapkan di medsos itu bukanlah tanpa konsekuensi, apakah itu konsekuensinya sosial sampai konsekwensi hukum/ Sehingga pengguna medsos juga harus tahu bahwa penyebaran kebencian bukan hanya sekedar melanggar hukum, tetapi juga melanggar norma dan etika.
“Sebagai manusia yang baik dan manusia yang utuh apalagi kalau kita mau mengambil dari nilai-nilai Pancasila, tentunya penyebaran kebencian langsung di dunia nyata maupun melalui medsos bukanlah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Dan itu saja sudah melanggar norma dan etika sebagai manusia,†ujar pria yang dijuluki Bapak Blogger Indonesia ini
Terhadap Siskamling Medsos itu sendiri, dirinya mengakui bahwa walaupun hal tersebut sesuatu yang bisa dijalankan, tapi sepertinya saat ini belum menjadi perhatian utama di masyarakat. Hal ini dikarenakan terkadang saat masyarakat melaporkan sebuah konten yang ditemukan biasanya sudah dimintai berbagai data, informasi dan sebagainya.