Taklukkan China, Robot Soccer UAD Juara 2 di Korsel

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 08:50 WIB
 Tim R-SCUAD menerima penghargaan RoboCupSoccer - Humanoid di Korea Selatan. ( Bimawa UAD)
Tim R-SCUAD menerima penghargaan RoboCupSoccer - Humanoid di Korea Selatan. ( Bimawa UAD)


Krjogja.com - BANTUL - Tim Robo Soccer Universitas Ahmad Dahlan (R-SCUAD) bertarung di Alpensia Convention Center, Pyeong Chang, Korea Selatan (Korsel), 5 - 9 Desember 2023. Tim R-SCUAD berhasil lolos ke babak 'head to head' dan masuk ke partai final, setelah semi final mengalahkan salah satu tim dari China dengan skor 1-0.

"Namun harus puas menjadi Runer-up setelah takluk oleh tim tuan rumah Korea Selatan di babak extra time dengan skor 0-1. Tim R-SCUAD meraih Juara 2 Kategori RoboCupSoccer Humanoid, Tim R-SCUAD juga mendapatkan Best Influencer Award pada event kali ini," kata Hamdandih, Ketua Tim R-SCUAD kepada SKH Kedaulatan Rakyat di Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD, Kampus Utama, Ringroad Selatan Bantul, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Persiba Bantul Tapaki Final Liga 3 DIY, Pelatih Pahami Keputusan Laga Tanpa Penonton

Hadir dan membersamai temu media ini, Dr Gatot Sugiharto SH MH (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD), Danang Sukantar MPd (Kabid Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa - Bimawa UAD), Ir Sri Winiarti ST MCs (Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan FTI - UAD), Dr Riky Dwi Puriyanto (Kaprodi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri - UAD).

Hadir pula, Ahmad Radiansyah, Abdullah Fadli Yusuf, keduanya anggota dan Riki Yoga Pratama Putra (Ketua Robotic Development Community/RDC), Husna Mar'iyyah (Bendahara RDC), Qothrunnada Hasna Aulia (Sekretaris RDC), Hamdandih mengaku senang dan bahagia perjalanan ke Korea Selatan bersama Abdullah Fadli Yusuf, Ahmad Radiansyah ikut kompetisi Robot Sepakbola mendapatkan meraih juara dan bisa membanggakan nama UAD.

Baca Juga: Akhir Tahun. Hutama Karya Raih Prfoyek Strategis Rp4 Triliun

"Kami berangkat bertiga ke Korea Selatan dengan semangat, siap untuk bertarung dan bertanding," ujar Ahmad Radiansyah. Saat di Korea Selatan, tidak bertemu peserta satupun dari PTN/PTS Indonesia. "Bisa jadi, Tim R-SCUAD satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos seleksi," tambah Abdullah Fadli Yusuf. Robocup Asia Pasific ini melibatkan negara di Asia seperti Korea Selatan, China, Jepang, Thailand, Singapura, Australia, Iran, Egypt dan masih banyak lagi. Bahkan beberapa negara Eropa seperti Kroasia, Jerman juga ikut serta hadir dalam event ini.

Hamdandih menjelaskan, Tim R-SCUAD mengikuti perlombaan pada Kategori RoboCupSoccer Humanoid (Kidsize). Pada Kategori RoboCupSoccer Humanoid (Kidsize) tim diharuskan untuk merancang robot humanoid (berbentuk manusia) yang dapat bermain bola sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan, robot harus bisa mengejar bola, menggiring bola, menendang bola, melempar bola, melakukan positioning di saat kickoff.

Baca Juga: Dialog Kocak Antara Bule Punk dan Gus Iqdam, Ternyata Mualaf

Selain itu, dapat berkomunikasi baik sesama robot, tim maupun wasit dan yang penting robot dapat berjalan secara 'autonomus' atau tidak menggunakan remote control. "Sesuai dengan harapan dan cita-cita organisasi Robocup, tahun 2050 atau 27 tahun lagi akan lahir Tim Sepakbola robot yang mampu melawan tim juara dunia sepakbola sebagai puncak capaian manusia dalam mengembangkan teknologi robot," kata Hamdandih.

Sedangkan Dr Gatot Sugiharto SH MH mengatakan, Robo Soccer Universitas Ahmad Dahlan/R-SCUAD sejak awal memang sudah dipersiapkan sebaik mungkin ikut bertarung di Robocup Asia-Pasific. "RoboCup Asia Pasific ini salah satu event bergengsi tarap internasional pada bidang robotika yang diselenggarakan satu kali setiap tahunnya," tuturnya. Kesiapan Tim R-SCUAD ke Korea Selatan setelah menganalisis SWOT bersama Nuryono Satya Widodo ST MEng selaku dosen pembimbing R-SCUAD, pejabat di FTI dan rektorat UAD.

Baca Juga: BP Jamsostek Sosialisasi Kepesertaan dan Manfaat Bagi Pedagang Pasar Beringharjo

"Benar, sebelum berangkat ke Korea Selatan kami membahas Tim R-SCUAD. Akhirnya, kami sepakat dan memberi dukungan penuh. Hal ini sesuai program - kompetisi internasionalisasi," kata Sri Winiarti.

Dukungan penuh itu, kata Dr Riky Dwi Puriyanto, antara lain, berupa dukungan dana dari mulai di kampus sampai ke Korea Selatan. "Jujur, 3 mahasiswa FTI berangkat tanding tidak bersama dosen pembimbing karena kesibukan akademik," ujar Riky Dwi.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X