Kumpulin.id Perkenalkan Dashboard Digital Pengelolaan Sampah Berbasis Ekosistem Ekonomi Sirkuler

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:50 WIB
Pemkot Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakan diseminasi hasil riset tahun 2025.
Pemkot Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakan diseminasi hasil riset tahun 2025.

Fitur Inti Dashboard Kumpulin.id

●Single Source of Truth: konsolidasi data lintas dinas/OPD dan pelaku (DLH, Bappeda, Dinas Perindustrian, PD Kebersihan, pengelola fasilitas, offtaker energi),
●End-to-End Proof: dari sumber sampah → pengangkutan → fasilitas olah/PLTSa → energi/produk lengkap dengan bukti digital yang dapat diaudit,
●Interoperabilitas: API untuk integrasi weighbridge, e-budgeting, e-procurement, dan sistem pelaporan nasional,
●Analitik Kebijakan: model keekonomian produksi output (pupuk, magot, RDF atau PLTSa), proyeksi penurunan emisi dan scoring kinerja kecamatan/kelurahan,
●Keamanan & Kepatuhan: kontrol akses berbasis peran, log aktivitas, dan arsip bukti untuk pemeriksaan internal/eksternal.

Dampak bagi Pemerintah Daerah & Masyarakat

●Memenuhi mandat layanan publik: pengelolaan sampah adalah kewenangan dan kewajiban pemerintah daerah; dashboard membantu memastikan layanan tersedia, terukur, dan transparan,
●Menaikkan skala keekonomian sampah: data granular memudahkan konsolidasi volume, pemilahan, dan hilirisasi menjadi produk bernilai tinggi (kompos, bahan baku daur ulang, RDF, listrik),
●Mendukung program WtE/PLTSa: sejak pra-konstruksi, dashboard menyiapkan basis data pasokan (≥1.000 tpd), logistik, dan kesiapan operasional sesuai RUPTL 2025–2034 yang memasukkan target PLTSa nasional,
●Pendapatan tambahan dari NEK: merujuk Perpres 110/2025, pemda bersama pelaku usaha/investor berpotensi menerima penerimaan dari perdagangan/pungutan karbon dan pembayaran berbasis kinerja—manfaat yang dapat dirasakan langsung masyarakat melalui program sosial dan infrastruktur lingkungan.

Kumpulin.id dapat memberikan layanan kelayakan studi (feasibility study) pengelolaan sampah yang hasilnya bukan hanya sekedar laporan namun juga menghadirkan digital dashboard yang dapat mempercepat pengelolaan sampah yang dapat dipercaya dan ditindaklanjuti, sebagaimana diarahkan Perpres 109/2025, sekaligus mengaktifkan peluang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sesuai Perpres 110/2025.

Dengan transparansi, ketertelusuran dan pembuktian transaksi sebagai pilar utama, digital dashboard ini membantu seluruh stakeholders terkait dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat untuk memenuhi mandat pengelolaan sampah, mengkonversi sampah menjadi produk bernilai tambah (termasuk menjadi energi Listrik) dan mengoptimalkan investasi melalui efektivitas pelayanan, efisiensi biaya hingga perancangan beberapa skema pendapatan termasuk pendapatan NEK – yang muaranya pada kesejahteraan Masyarakat dan pencapaian Net Zero Emission 2060.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X