teknologi

Strategi Ubah Lead Jadi Pelanggan Loyal dengan Marketing Automation

Minggu, 2 November 2025 | 14:58 WIB
Ilustrasi

Tantangan dalam Konversi Lead: Alasan dari Kegagalan Strategi

Meskipun banyak bisnis telah menerapkan marketing automation, hasil konversi yang
diharapkan seringkali belum tercapai. Maka, diperlukan strategi yang tepat, agar otomatisasi
menjadi alat yang dapat bekerja dengan efektif.

Perbedaan penanganan antara cold, warm, dan hot lead

Kesalahan pertama adalah memperlakukan semua lead dengan cara yang sama. Solusinya,
bisnis dapat membedakan penanganan lead berdasarkan tingkat kesiapan beli.
Cold lead untuk menandai prospek dengan kesiapan paling rendah, ditandai dengan
langkah yang diambil hanya sampai tahap awal saja. Warm lead untuk menandai prospek
dengan tingkat ketertarikan menengah, seperti mengunjungi halaman produk.
Sedangkan, kategori hot lead untuk menandai prospek dengan sinyal ketertarikan yang
kuat. Dengan membedakan tingkatan lead, bisnis dapat segera menindaklanjuti lead dengan
peluang terbesar terlebih dahulu.

Kesenjangan komunikasi antara marketing dan sales

Tim pemasaran dan tim penjualan seringkali bekerja dengan penyimpanan data dengan
sistem yang terpisah, tanpa koordinasi atau komunikasi yang efektif satu sama lain.

Akibatnya, tim pemasaran mungkin menghasilkan banyak lead tetapi tidak memastikan
apakah lead tersebut berkualitas dan siap untuk melakukan transaksi. Tim sales pun jadi
kesulitan menutup penjualan karena kurangnya informasi tentang perjalanan lead
sebelumnya.

Jika dibiarkan terus-menerus, bisnis akan kesulitan meningkatkan jumlah konversi, karena
data dan pendekatan yang tidak selaras antara marketing dan sales.

Strategi Marketing Automation Efektif untuk Konversi Lead

Berikut ini adalah strategi-strategi marketing automation yang efektif untuk mengubah lead
menjadi pelanggan yang loyal.

Lead scoring dan segmentasi pelanggan untuk targeting audiens

Sistem lead scoring bekerja dengan cara menilai kualitas dan kesiapan beli dari setiap lead
berdasarkan perilaku dan data demografis. Skor dapat ditentukan oleh interaksi seperti
membuka email, mengunjungi halaman produk, atau mengisi formulir tertentu.

Selain itu, segmentasi pelanggan memungkinkan tim untuk mengelompokkan audiens ke
dalam kategori tertentu, seperti berdasarkan minat, lokasi, atau tahapan dalam funnel
pembelian. Segmentasi yang baik dapat meningkatkan peluang konversi secara signifikan.

Lead nurturing dan triggered campaigns untuk bangun hubungan emosional

Membangun kepercayaan dan koneksi emosional adalah kunci dalam menumbuhkan
loyalitas pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan lead nurturing dan triggered
campaigns.

Halaman:

Tags

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB