Krjogja.com - YOGYA : Keberadaan personel Jaga Warga ke depan, khususnya menghadapi Pemilu 2024 diharapkan dapat menjadi andalan. Sehingga dapat membantu terwujudnya rasa aman dan damai.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyatakan keberadaan personel Jaga Warga ke depan bisa berikan manfaat untuk semua wujudkan rasa aman dan damai.
Eko Suwanto menjelaskan sesuai tupoksi nya menyebutkan Jaga Warga bisa jadi juru rembug, kala ada konflik dan mampu berikan pemetaan masalah di wilayahnya.
"Kita semua ingat bagaimana lewat gadget, informasi gesekan antar kelompok masyarakat yang buat konflik horisontal di Tamansiswa begitu cepat menyebar. Terima kasih kepada Jaga Warga turut berikan informasi, guna hadirkan rasa aman dan konflik yang ada terkelola," kata Eko Suwanto, Selasa (17/7/2023) dalam dialog Jagongan Jaga Warga bertema Peran Jaga Warga Menjaga Damai Pemilu 2024 di Umbulharjo.
[crosslink_1]
Kegiatan juga menghadirkan Achmad Charis Zubair, budayawan dan tokoh masyarakat bersama Joko Nuryanto, Kabid Bangtas dari Satpol PP DIY.dari Fraksi PDI Perjuangan.
Kalau bisa ke depan, Jaga Warga juga miliki model pelaporan yang baik. Bisa juga berikan laporan soal peta masalah, konflik di wilayah Jaga Warga lah yang paling paham bagaimana situasinya di lapangan.
Bisa dihadirkan format laporan yang terkelola, terdokumentasi baik. Satpol PP DIY disebut bisa berikan desain dan model pelaporan, pemetaan masalah sosial bisa diolah dan dilaporkan via aplikasi digital.
"Masyarakat kita terbiasa bicara tapi rasanya tak terbiasa menuliskan dalam laporan, ke depan bisa saja perlu aplikasi yang memudahkan laporan. Kalau HT, rasanya mencukupi untuk ruang berkomunikasi bagi personel Jaga Warga dengan instansi terkait baik Satpol PP, kepolisian dan TNI," kata Eko Suwanto.
Budayawan Achmad Charis Zubair, menyebutkan keberadaan Jaga Warga di tengah masyarakat DIY, penting dalam upaya mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung damai, aman harus dihadirkan baik secara lahir dan batin
Hadirnya perbedaan dalam pilihan politik adalah hal biasa dan sudah semestinya saling hormati, berbeda sudut pandang itu biasa.
"Harapan mewujudkan rasa aman, lewat hadirnya Jaga Warga, Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan elemen masyarakat yang lain harus lahir batin mewujud nyata dalam kerja bersama jadikan Yogyakarta aman," kata Achmad Charis Zubair (*).