Akselarasi Pemulihan Ekonomi Pemda DIY Keluarkan Strategi Kreasi Batik

Photo Author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 16:57 WIB
Yuna Pancawati  (foto: fira nurfiani)
Yuna Pancawati (foto: fira nurfiani)

Krjogja.com - YOGYA - Pemda DIY melalui Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY menggulirkan terobosan strategi baru  berupa Kolaborasi, Sinergi, Inovasi Pengembangan Potensi Lokal yang disingkat Kreasi Batik guna percepatan pemulihan ekonomi di DIY. Strategi Kreasi Batik ini akan menggandeng dan melibatkan seluruh unsur pentahelix atau multipihak ditambah dengan silang sektor dan silang wilayah sampai ke tingkat Kalurahan se-DIY.



Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati mengatakan program Kreasi Batik yang nerupakan akronin dari kolaborasi, sinergi, inovasi pengebangan potensi lokal ini adaah strategi untuk percepatan pemulihan ekonomi DIY.Pihaknya mempunyai keputusan sebagai koordinator, penentu kebijakan dan monitoring dan evaluasi (monev) terkait kegiatan-kegiatan pertumbuhan ekonomi.



"Kami minta dukungan tentunya dari berbagai stakeholder agar ikut terlibat di dalam strategi kreasi batik tersebut. khususnya untuk ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di DIY. Kami siap menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait kolaborasi dengan tingkat wilayah sampai tingkat Kalurahan dan silang sektor," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (5/10/2022).



Yuna menyatakan kolaborasi yang dimaksudkan adalah tidak hanya dua stakeholder tetapi juga beberapa stakeholder atau pentahelix yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media ditambah dengan dua unsur kebaruan berupa silang wilayah maupun silang sektor. Unsur kebaruannya adalah bagian yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan potensi lokal dengan siang wilayah maupun silang sektor.



" Kolaborasi multipihak tersebut yang ditingkatkan dan diperkuat  Program Kreasi Batik ini akan diinpenentasikan dalam setiap kegiatan yang ada. Untuk jangka pendek kani akan menyusun suatu kebijakan maupun regulasi nantinya terkait dengan potensi lokal di DIY," tuturnya.



Lebih lanjut Yuna mencontohkan antara lain berupa percepatan penggunaan produk dalam negeri atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kemudian memfasilitasi beberapa kerjasama antar daerah khususnya terkait pengendalian inflasi dan kerjasama sampai dengan wilayah yang sampai menyusur ke tingkat desa atau kalurahan.


Kerjasama ini tidak hanya pentahelix tetapi ditambah dengan silang sektor dan silang wilayah sehingga pihaknya akan turun langsung sampai ke Kalurahan guna nengebangkan potensi lokal yang ada di Kalurahan se- DIY.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Budiharto Setyawan mengatakan merujuk roadmap Tim Pengendalian Inflasi (TPI) Pusat, roadmap TPID DIY 2022-2024 telah disusun sesuai dengan arahan pengendalian inflasi nasional. Salah satu sorotan utama dalam kerangka jalan tersebut adalah mengenai pentingnya stabilitas harga dan ketahanan pangan untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.


"Penting bagi TPID untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. Sinergi dan kolaborasi TPID DIY tersebut diwujudkan dalam komitmen berupa kesepakatan bersama antara Pemda DIY dengan Bulog DIY tentang pengelolaan pangan yang terintegrasi di wilayah DIY," imbuhnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X