Komunitas La Rosse Melestarikan Lagu 'Lawas'

Photo Author
- Sabtu, 10 September 2022 | 22:32 WIB
Komunitas La Rosse bernyanyi bersama pada peringatan ultah ketiga. (Foto : Effy Widjono Putro)
Komunitas La Rosse bernyanyi bersama pada peringatan ultah ketiga. (Foto : Effy Widjono Putro)

YOGYA, KRJOGJA.com - Lagu-lagu karya musisi lama tak kalah dengan yang lahir saat ini. Maka Komunitas Bernyanyi La Rosse terus berupaya nguri-uri lagu lawas tersebut, baik karya musisi nasional maupun Barat.

"Kami juga ingin generasi muda mengenali karya musik agung zaman dulu yang tak kalah dengan karya musik zaman Now," kata Ajeng Nuke, Ketua La Rosse, pada peringatan ulang tahun ketiga komunitas tersebut di Taman Langit Resto, Pilahan, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta, Sabtu (10/9/2022).

La Rosse yang merupakan akronim dari Laras Roso Sehati Seirama terbentuk 10 September 2019. Merupakan kelompok insan yang suka berkesenian, khususnya seni suara dan tari. Meski baru usia tiga tahun, tetapi anggotanya sudah lama berkiprah, bahkan berkegiatan di komunitas lebih luas.

Komunitas ini bermarkas di Modinan 143 RT 06/21, Banyuraden, Gamping, Sleman, memiliki 13 anggota dengan Ketua Ajeng Nuke, Sekretaris Heru Kartono, Bendahara Ratih Pujiastuti, dengan player Djoko Purwanto. Ajeng menyebutkan, pengurus tidak membatasi jumlah anggota. Sebaliknya juga tidak membatasi yang ingin berkegiatan di komunitas lain sepanjang tidak mengesampingkan sebagai bagian dari La Rosse.

Sejak berdirinya, komunitas ini telah berkiprah pada sejumlah kegiatan, termasuk mengisi acara radio dan televisi milik Pemerintah maupun swasta. Anggotanya juga pernah memenangkan beberapa singing contest. Dengan pengalaman itu, La Rosse berharap diberikan pembinaan oleh Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY.

Menanggapi hal itu, Kasubbag Program Kundha Kabudayan DIY Drs Aryanto Hendro Suprantoro yang hadir pada acara tersebut berpesan agar La Rosse memperhatikan beberapa hal agar bisa mengakses kegiatan yang difasilitasi institusinya. Di samping itu, Aryanto juga berharap agar anggota komunitas ini tak hanya bisa bernyanyi, tapi juga bisa memilihkan lagu-lagu yang tepat untuk anak-cucu. "Sebab bernyanyi bisa sebagai alat komunikasi keluarga," kata Aryanto. (Ewp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X