“Sebuah pameran fotografi akan berhasil jika membangkitkan inspirasi, imajinasi, edukasi, dan pencerahan. Itulah salah satu target yang diusahakan panitia. Dengan demikian, diharapkan pameran ini juga berkontribusi dalam membangkitkan semangat hidup, semangat berimajinasi, juga semangat berkreasi,†timpal Risman Marah.
Panitia pun sangat serius, profesional dan tak mau main-main dengan mendatangkan 20 kurator yang seluruhnya adalah tokoh fotografi nasional dan internasional. Kurator pameran ini adalah Darwis Triadi, Oscar Motuloh, Arbain Rambey, Don Hasman, Risman Marah, Beawiharta Belly, Soeprapto Soedjono, Johnny Hendarta, Agatha Anne Bunanta, Andiyan Lutfi, Bambang Wijanarko, Fajar Purnomo Sidi, Fauzie Helmy, Ferry Ardianto, Hong Djien Oei, Irwandi Oldprint, Ridha Kusumabrata, Roy Genggam, Suherry Arno dan Suparno. Mereka juga akan turut memamerkan foto-foto luar biasa yang ditangkap selama ini.
Banyaknya kurator diperlukan, karena pameran ini bersifat internasional dan berskala besar, serta mematok jumlah peserta pameran sebanyak 222 fotografer. Dengan banyaknya kurator, proses kurasi lebih teratur dan teliti yang pada akhirnya akan bisa memilih foto-foto terbaik.
Antusias publik fotografi Indonesia dan internasional begitu baik dibuktikan dengan banyaknya kiriman foto ke email panita, sejak rencana pameran ini diumumkan pada awal Mei 2022 yang akhirnya Dewan Kurator memastikan 222 fotografer dari 22 negara untuk ikut berpameran di BARA-API. Selain fotografer dari Indonesia, peserta dari luar negeri datang dari Argentina, Filipina, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Selandia Baru, Srilanka, Thailand, Turki, Vietnam dan Amerika Serikat.
Sementara, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) melalui Plt Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Yusuf Hartanto menyampaikan dukungan penuh kegiatan pameran fotografi internasional bertajuk BARA-API. BOB menilai, tangkapan layar para fotografer bisa membawa pengaruh positif pada pariwisata di wilayah Borobudur dan Merapi yang memang menyimpan banyak potensi luar biasa.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini, dan harapannya bisa membawa dampak positif pada ekonomi masyarakat terutama di Borobudur-Merapi yang selama ini terdampak pandemi. Tangkapan-tangkapan layar yang dipamerkan sangat luar biasa, menampilkan banyak sisi yang harapannya bisa menarik orang untuk hadir dan mengeksplore lebih jauh ruang-ruang di wilayah itu,†tandas dia.
Yusuf menilai, nama-nama besar di dunua fotografi turut serta dalam kegiatan ini dipastikan membuat pameran berlangsung menarik. Apalagi, mereka punya cipta, rasa dan karsa yang lebih merdeka untuk menuangkan idealisme dalam tangkapan layar yang dihasilkan.
“Pasti akan sangat menarik karena fotografer yang berpartisipasi tidak main-main, mereka sudah punya nama di dunia fotografi. Semoga bisa membangkitkan lagi wisata di wilayah Borobudur-Merapi karena pasti akan banyak foto-foto menarik yang muncul,†pungkasnya. (Fxh)
