Tiket bagi pengunjung yang ingin menikmati festival VW yang berkesempatan mendapatkan VW Safari Mexico dan tantangan dari panpel sangat terjangkau. Panpel menjual tiket masuk ke festival seharga Rp 75 ribu. Nominal itu termasuk juga tiket masuk ke Candi Prambanan dan kupon undian lucky draw.
JVWF kali ini juga dihelat pula Music Festival selama dua hari menghadirkan The Nameks, band asal Bali yang mengedepankan Funk dan soul, berpogo bareng Tony Q dan skanking dance di hadapan Tipe-X pada hari pertama. Sementara King Masmus, Ipang Lazuardi dan Sheila On 7 akan mengalirkan energinya pada hari kedua.
Tiket JVWF Music Festival hari pertama dibagi menjadi dua kelas. Festival A dijual seharga Rp250 ribu sementara kelas Festival B sebesar Rp 150 ribu. Kedua kelas itu sudah termasuk tiket menuju festival VW, Candi Prambanan, dan tentu saja kupon undian lucky draw. Sementara harga tiket hari ke-2 dijual Rp 400 ribu untuk Festival A dan Rp 200 ribu untuk Festival B yang sudah sold out dengan penonton mencapai 3 ribu orang.
JVWF Music Festival juga merangkul banyak band lokal Yogyakarta, sebut saja Danudjaditya, Lawrider, A6 Ensemble, Archiblues, Bekubang, Des Basito, Los Fungos, Nosca, Philanthropist, Riinggrootzz, Semsbreak, The Son, Vero.BK and the Tumbleboys, Blend.id, Dua Lima Dua Puluh, The Jealous Guys, Kronconk E, dan sejumlah komunitas seni macam Indonesia Reggae Community, Perempuan Berkebaya Indonesia, Sanggar Pawojongan Creative, serta Tumandang Nyambut Gawe.
Sementara Dirut PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Donny Oskaria mengatakan, pemilihan lokasi kegiatan di Candi Prambanan dinilai tepat sebagai wujud kecintaan masyarakat Jogjakarta terhadap sejarah dan budaya di kawasan sekitar.
“Kami senantiasa berkomitmen untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Indonesia pasca pandemi dan pergerakan nyata yang kami lakukan salah satunya ialah dengan memberikan dukungan pada penggerak seni untuk menciptakan atraksi-atraksi pada destinasi wisata di Indonesia untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegaraâ€, ungkap Dony.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyambut baik adanya event besar setelah dua tahun dilanda pandemi. Pemda DIY menaruh perhatian dan berharap event JVWF bisa mendulang sukses dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Tajuk Long Time No See ini sepertinya sangat tepat karena pecinta VW tampaknya sudah sangat kangen untuk bertemu. Kami berharap kegiatan ini sukses, membawa dampak positif bagi ekonomi DIY dan tentu tetap kondusif menerapkan protokol kesehatan,†tandas Singgih. (Fxh)