YOGYA, KRJOGJA.com - Stasiun Klimatologi Sleman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi, curah hujan di wilayah DIY dan sekitarnya akan tinggi. Terutama di awal-awal masuknya musim kemarau.
Hal itu berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer - laut terkini. Menunjuk, aomali suhu permukaan laut di Samudera Hindia Selatan Jawa dalam kondisi hangat dengan anomali suhu 0.5 áµ’C sd 1.0 áµ’C. Hal ini diprediksikan tetap berlangsung sampai dengan bulan September 2022.
Selanjutnya berdasarkan pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator dan Samudera Hindia. "Menunjukkan terdapat indikasi munculnya anomali iklim 'La Nina moderate' (indeks Nino 3.4 : -1.22) diprediksikan La Nina dengan kecenderungan kategori moderate. Kemudian berangsur-angsur lemah sampai dengan September 2022. Dan La Nina dalam kategori lemah ke netral akan berlangsung pada Oktober hingga Desember 2022," jelas Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Reny Kraningtyas, Selasa (24/5/2022).
Penyebab lain menurut Reny, Indian Ocean Dipole atau IOD menunjukkan kecenderungan kearah negatif. Dan itu berdampak pada penambahan suplai uap air. Kondisi tersebut diprediksikan sampai dengan Agustus 2022.
"Dengan melihat beberapa unsur dari kondisi dinamika atmosfer - laut di atas. Mengindikasikan akan berdampak pada potensi penambahan curah hujan pada periode awal musim kemarau hingga selama periode musim kemarau dengan kriteria curah hujan rendah - menengah. Untuk sifat hujan atas normal atau lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-ratanya," urainya.
Hal ini diprakirakan untuk tiga bulan ke depan. Periode Juni hingga Agustus, curah hujan dengan kriteria rendah – menengah umumnya berkisar 0 – 150 mm/bulan.
Untuk itu Stasiun Klimatologi Sleman mengimbau kepada semua instansi agar mulai mempersiapkan diri dengan musim kemarau yang bersifat atas normal. Bagi petani supaya mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai kondisi tersebut agar tidak mengalami gagal panen.
Termasuk kewaspadaan potensi kekeringan meteorologis pada saat puncak musim kemarau yang diprakirakan terjadi pada Juli - Agustus 2022.(Awh)