"Dengan hubungan yang harmonis ini maka bisa menghasilkan sesuatu yang optimum, terutama bagi siswa, baik secara kognitif, sikap maupun keterampilan," katanya.
Sedangkan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 5 Yogya, Waldi SPd menuturkan, inti Syawalan mengingatkan untuk selalu menjadi insan yang saling memaafkan di manapun dan kapanpun. Memaafkan ibarat sebuah 'mata uang' yang akan diterima di manapun berada. "Memaafkan dimulai dari keluarga sendiri dan diterapkan di lingkungan belajar, bekerja dan masyarakat,' ujarnya. (Dev)