"Industri dan usaha pariwisata terdampak positif, seperti UMKM/UKM Kuliner, oleh-oleh. Wisata pantai dan Gunung masih jadi favorit selain juga destinasi wisata baru di Kulonprogo dan Gunungkidul," jelasnya.
Senada Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Yogyakarta, Herryadi Baiin menyebutkan tingkat hunian hotel di Yogya meningkat mulai dari tanggal 2 hingga puncaknya tanggal 3, 4 dan 5 hampir semua hotel di Yogya mencapai 100 persen. Diharapkan okupansi penuh hingga 6 Mei karena. 7 Mei sudah mulai banyak wisatawan yang kembali ke kota nya masing masing.
"Sebagaimana surat himbauan kami dari Satgas BPD PHRI yang mewajibkan tamu hotel untuk melakukan scan peduli lindungi sebelum memasuki area hotel, dan terlihat juga kesadaran wisatawan yang tetap menggunakan masker saat berada di lingkungan hotel," jelas Herryadi yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 BPD PHRI DIY.
Lebih lanjut Deddy Eryono menyebutkan trend rata-rata okupansi setelah meningkat hingga rata-rata 80 persen setelah Lebaran s/d tanggal 5 Mei 2022, maka pada tanggal 6-12 Mei turun lagi jadi 40-60 persen. Selanjutnya di tanggal 13 Mei s/d akhir Mei 2022 ada kenaikan lagi didominasi tamu-tamu rombongan," pungkasnya. (Vin)