Perayaan Jumat Agung, Teladan Yesus dengan Melayani dan Cinta Kasih

Photo Author
- Jumat, 15 April 2022 | 16:10 WIB
Jalan Salib, Kisah Sengsara Yesus di Gereja HKTY Pugeran, Jumat (15/4) pagi sebelum misa Jumat Agung.
Jalan Salib, Kisah Sengsara Yesus di Gereja HKTY Pugeran, Jumat (15/4) pagi sebelum misa Jumat Agung.

YOGYA KRJOGJA.com - Wafat Kristus dalam Perayaan Jumat Agung dimaknai umat Katolik sebagai wujud cinta kasih Allah pada manusia. Sebagai rencana karya keselamatan untuk umat Manusia yang dikasihiNya. Sebelumnya Perayaan Perjamuan Terakhir Yesus dalam Misa Kamis Putih memberikan teladan pada umat Kristiani untuk saling mengasihi dan mau melayani seperti dilakuka. Yesus pada murid-muridnya.

"Dalam Perayaan Jumat Agung ini kita mengenang sengsara Tuhan sebagai puncak cinta Allah. Rela sakit dan dihina hingga wafat di salib untuk menyelamatkan manusia, menyelamatkan kita semua dari dosa," ucap Romo Fx Sukendar Wignyosumarto Pr dalam Ibadat Jumat Agung, Jumat (15/4) di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Pugeran.

Kisah Sengsara Yesus juga dibawakan dalam Jalan Salib, Tablo pagi harinya oleh OMK (Orang Muda Katolik) di Gereja HKTY Pugeran. "Penginjil Yohanes mempunyai cara khas menampilkan siapa Yesus yang justru mengadili Pilatus serta menunjukkan diriNya sebagai Anak Allah dengan penyelesaian tugas akhir sebagai penyerahan sempurna 'Sudah Selesai'," ungkap Rm Sukendar.

Disebutkan tidak ada Simon dari Kirene dan Veronika karena Yesus sendiri sanggup menyelesaikan tugas dengan konsisten dan sepenuhnya. "Terbentuknya gereja di bawah Salib: Maria dan Yohanes murid terkasih," ujarnya.

Disebutkan Tablo Kisah Sengsara bersama OMK Pugeran: merefleksikan intrik pengadilan Ponsius Pilatus dengan para pemuka umat, perjalanan salib dengan banyak wanita yang menyertai serta kemauan pelbagai pihak untuk terlibat dan dan konsisten. "Ajakan refleksi dengan hati dan bukan adegan kekerasan, hindari fenomena kekerasan, klithih yang saat ini terjadi," kata Rm Sukendar.

Demikian pula Rm Robertus Saptoko.Pr di Gereja Santo Yohanes Rasul Pringwulung, CC Depok Sleman mengungkapkan kedekatan umat Katolik dengan Allahnya dalam sebutan Bapa. "Bahkan kepada Yesus pun umat Katolik bisa menyebutnya sebagai teman," ujarnya.

Dengan kemuliaanNya yang begitu besar Yesus rela dibunuh untuk keselamatan umat Manusia. "Beriman kepada Kristus adalah meneladani cinta kasihNya. Peristiwa Yesus disalib semakin menguatkan iman kita," ungkap Rm Saptoko.

Sebelumnya Misa Kamis Putih, Kamis (14/4/2022) malam mengenang malam Perjamuan Terakhir, Yesus bersama murid-muridnya. Yesus yang berkenan membasuh kaki murid-muridNya. "Kenapa Yesus memilih membasuh kaki, karena kaki adalah bagian yang terendah, dan Yesus merendahkan diri untuk melayani," ungkap Rm Antonius Invarien Alpha Andriyanto Pr dalam homiliNya.

Bahkan Yesus pun sudah tahu akan ada yang menghianati (Yudas Iskariot) dan ada yang menyangkal diriNya hingga 3 kali (Petrus) saat penangkapan Yesus sebelum ayam berkokok, tetapi Yesus tetap mengasihi dan menerima dengan ikhlas," jelasnya.

Selanjutnya sebagai.puncak perayaan iman Katolik, Sabtu-Minggu (16-17/4) dengan Perayaan Paskah sebagai kemenangan Yesus Kristus atas kematian. Paskah tiga hari setelah wafat di kayu salib Yesus Kristus bangkit. "Hidup kekal diberikan kepada umat manusia yang percaya," ungkapnya.

Sementara dalam Perayaan Kebaktian Kamis Putih, Kamis (14/4) malam di GKJ Gondokusuman (GKJ Sawokembar) membawa semangat umat Kristiani untuk melayani dan berbuat kasih seperti yang telah dicontohkan langsung oleh Yesus, yang dengan ikhlas berkenan untuk membasuh kaki murid-muridnya.

"Yesus mengajarkan umat Kristiani untuk terus melayani dengan mau mengampuni dan memaafkan, hal ini kontekstual hingga masa sekarang," ucap Pendeta Fendi Susanto dalam khotbahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X