Cadangan Sudah Digunakan, Stok Reagen di DIY Aman

Photo Author
- Senin, 28 Februari 2022 | 08:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Lonjakan kasus harian di DIY dalam beberapa waktu terakhir yang jumlahnya lebih dari 2.000 tidak hanya menjadi tantangan bagi dokter dan paramedis, tapi juga petugas di laboratorium. Kendati dalam sehari jumlah sample yang masuk jumlahnya cukup banyak. Pemda DIY memastikan ketersediaan reagen masih mencukupi, sehingga layanan bisa tetap lancar.

"Ketersediaan reagen sampai saat ini jumlahnya masih cukup, meski reagen untuk stok atau cadangan sudah mulai digunakan. Jadi sekarang stok reagen yang baru datang bisa langsung dipergunakan. Semua itu dipengaruhi oleh adanya jumlah kasus harian yang jumlahnya lebih dari 2.000 kasus," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, baru-baru ini.

Baskara Aji mengungkapkan, meski ketersediaan untuk sementara waktu masih mencukupi. Tapi pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Khususnya untuk memastikan layanan terhadap pasien bisa dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu seandainya terjadi kendala bisa langsung dicarikan solusi terbaik.

"Kalau kondisinya terus seperti ini, stok reagen bisa menipis bahkan tidak menutup kemungkinan habis. Kalau terus kesulitan maka akan terjadi kekurangan. Menyikapi hal itu kita akan bekerjasama dengan pemerintah pusat, karena untuk mendatangkan reagen kewenangannya di pemerintah pusat," terangnya.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Biro Umum, Humas dan Protokol (UHP) Setda DIY Ditya Nanaryo Aji melaporkan kasus konfirmasi positif harian Covid-19 di DIY bertambah signifikan sebanyak 2.750 kasus sehingga total 188.286 kasus pada Sabtu (26/2/2022). Rerata kasus positif harian mencapai 17,19 persen dengan jumlah kasus aktif mencapai 26.408 kasus.

"Kasus Covid-19 trennya mengalami kenaikan lagi di DIY. Riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 yang baru tersebut sebanyak 2.052 kasus berasal dari tracing kontak kasus positif dan 698 kasus periksa mandiri," ujarnya.

Ditya mengatakan angka kesembuhan pun bertambah sebanyak 365 kasus dengan demikian total kasus kesembuhan di DIY mencapai 156.521 kasus. Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di DIY juga dilaporkan terjadi penambahan 10 kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 5.357 kasus.

"Jumlah orang yang diperiksa sampelnya di DIY sebanyak 15.994 orang. Case recovery rate (CRR) atau tingkat kesembuhan sebanyak 83,13 persen dan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat fatalitas kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2,85 persen di DIY," paparnya.

Selanjutnya, Ditya menyampaikan jumlah ketersediaan Tempat Tidur (TT) di 27 RS Rujukan Covid-19 mencapai 1.784 bed. Jumlah ketersediaan tempat tidur critical mencapai 206 bed dan terpakai 74 bed, sedangkan jumlah ketersediaan tempat tidur non critical mencapai 1.579 bed dan terpakai 878 bed.

"Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) RS Rujukan di DIY total di kisaran 53,58 persen dengan rincian BOR Isolasi mencapai 55,60 persen dan BOR ICU mencapai 37,86 persen," imbuhnya.(Ria/Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X