King Thi Kong  Doa Tertinggi Masa Imlek di Klenteng Gondomanan

Photo Author
- Rabu, 9 Februari 2022 | 21:47 WIB
Petugas membersihkan Altar King Thi Kong untuk persiapan Sembahyangan selanjutnya. (foto: juvintarto)
Petugas membersihkan Altar King Thi Kong untuk persiapan Sembahyangan selanjutnya. (foto: juvintarto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Tradisi Sembahyangan King Thi Kong atau Sembahyang untuk Tuhan Allah,  digelar seminggu setelah Tahun Baru Imlek 2573, Selasa (8/2/2022)  malam di Klenteng Gondomanan. Sembahyangan  warga Tionghoa dilaksanakan dengan prokes diikuti terbatas, pada pukul 20.00, 24.00, dan 02.00 dini hari.

"King Thi Kong  adalah tradisi Sembahyangan yang tertinggi. Khusus untuk tradisi ini dibuatkan altar yang tinggi dengan ubo rampenya di depan pintu masuk Klenteng," tutur Ketua Pengurus Klenteng Gondomanan Ang Ping Siang usai Sembahyangan pukul 20.00.

Sembahyangan diikuti warga Tionghoa dari berbagai latar belakang agama. "Kita siapkan 9 macam jenis buah seperti pir, apel, jeruk gulung (jeruk Bali), klengkeng, delima, srikaya, jeruk pulkam, pisang," jelas Ping Siang.

Selain buah di altar tersebut juga ada teh, jamuan minum dengan cangkir-cangkir kecil yang setelah selesai doa kemudian dibersihkan dan disiapkan kembali u Sembahyangan berikutnya. "Setelah selesai Sembahyangan pagi berikutnya altar King Thi Kong dibongkar," jelasnya.

Berbeda dengan Sembahyangan malam Imlek kepada Dewa-dewa, Bodhisattva, juga Thian (Tuhan YME), maka sembahyangan King Thi Kong ditujukan khusus untuk Tuhan Allah.

"Doa mohon keselamatan, perlindungan dan berkat di tahun 2573/2022 dibawah  shio Macan Air," pungkasnya. (Vin)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X