YOGYA, KRJOGJA.com - Memasuki usia ke-40 tahun, RSUP Dr Sardjito bertekad semakin mendekatkan akses layanan rumah sakitnya kepada masyarakat. Menurut Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogya, dr Eniarti MSc SpKj MMR, 80 persen pasien RSUP Dr Sardjito adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Jadi kami harus semakin mendekatkan layanan rumah sakit itu ke masyarakat," terang Eniarti kepada wartawan di sela peringatan HUT ke-40 RSUP Dr Sardjito di Gedung Diklat rumah sakit setempat, Selasa (8/2/2022).
Dikatakan Eniarti, layanan unggulan yang dimiliki RSUP Dr Sardjito antara lain, layanan jantung terpadu, layanan kanker terpadu, homecare, layanan bedah vaskular, layanan kesehatan ibu dan anak. Kemudian layanan paru, diabetes mellitus, ginjal dan hati. Layanan-layanan unggulan tersebut harus sampai tingkat paripurna.
"Kami akan fokus pada layanan-layanan unggulan tersebut, RSUP Dr Sardjito tentunya harus benar-benar hadir di masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Eniarti, pasien yang mengakses layanan RSUP Dr Sardjito paling banyak dari DIY dan sekitarnya seperti Purworejo dan Magelang serta beberapa daerah di Jawa Timur yang dekat dengan DIY. Namun begitu ada pula pasien dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Papua. Melalui program sister hospital, RSUP Dr Sardjito berkewajiban mengampu rumah sakit-rumah sakit di Indonesia bagian Timur.
"RSUP Dr Sardjito adalah rumah sakit rujukan tersier (rujukan tertinggi), jadi kalau rumah sakit tipe B tidak bisa menangani, maka pasien akan dirujuk ke sini. Oleh karena itu kami terus meningkatkan mutu layanan, SDM dan peralatan medis hingga tingkat paripurna," katanya.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr Sardjito Yogya, Dr dr Sri Mulatsih SpA(K) MPH menambahkan, RSUP Dr Sardjito merupakan UPT di Kementerian Kesehatan. Selain memberikan layanan medik kepada masyarakat, juga sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat pelatihan bagi mahasiswa/peserta didik. (Dev)