YOGYA, KRJOGJA.com - SMAN 8 Yogyakarta mengurangi jumlah siswa tatap muka menjadi 50 persen sejak, Kamis (27/1/2022) hari ini karena ada tiga siswa yang positif Covid-19. Namun begitu, diketahui tiga siswa tanpa gejala dan hanya isolasi mandiri beristirahat di rumah.
Kepala SMAN 8 Yogyakarta, Sri Suyatmi mengatakan sebelumnya ada satu siswa kelas 12 MIPA 5 ijin tidak masuk sekolah karena adanya keluarga yang terpapar Covid dan lima hari kemudian ternyata ia positif. Lantas siswa melapor ke sekolah Minggu (23/1/2022) lalu dan ditindaklanjuti dengan skrining dari Puskesmas Umbulharjo.
“Ketika di skrining seluruh siswa yang satu kelas, didapatkan adanya dua anak yang positif. Sementara untuk siswa kelas 10, 11 dam 12 ditemukan 1 positif dari kelas 10. Selasa (25/1/2022) hasil kami terima, langsung kelas 12 dan 10 yang terinfeksi itu pembelajaran jarak jauh. Kami lapor pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga orangtua terkait penghentian kegiatan tersebut,†ungkapnya pada wartawan, Kamis (27/1/2022).
Sri menyebut antara satu anak dengan anak lain yang positif diketahui tidak ada kontak erat karena lokasi kelas yang jauh. Hal tersebut memastikan kasus positif berasal dari penyebaran yang berbeda satu sama lain.
“Untuk yang siswa kelas 10 akan ditracing besok. Namun begitu tiga siswa dalam kondisi sehat dan menjalani isoman di rumah. Total yang sudah di skrining kita 128, ditambah Jumat besok 34 siswa. Kejadian kemarin sudah ada orangtua yang langsung PCR dan hasilnya negatif,†sambungnya lagi.
Saat ini, SMAN 8 Yogyakarta melaksanakan pembatasan pembelajaran tatap muka sebanyak 50 persen di mana siswa bergantian masuk berselang satu hari. Pihak sekolah juga terus berkoordinasi dengan Balai Pendidikan Menengah untuk menentukan langkah-langkah ke depan. (Fxh)
