YOGYA, KRJOGJA.com - Rapat paripurna Musyawarah Wilayah VII LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan secara aklamasi mengangkat Atus Syahbudin SHut MAgr PhD sebagai Ketua DPW LDII DIY. Ia menggantikan Dr H Wahyudi MS yang sebelumnya tak ingin dicalonkan lagi untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda milenial.
Atus menegaskan, ia akan mengemban amanah sebaik mungkin dengan bekerja sama dengan semua pihak.
“Selain kami sebenarnya banyak yang lebih pantas dan lebih senior memimpin LDII DIY. Namun amanah muswil ini akan kami laksanakan sebaik-baiknya," ujar Atus Syahbudin yang juga pengajar di Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (28/9/2021). Adapun Musyawarah Wilayah VII LDII dihelat pada 26 September 2021.
Atus biasa dipanggil, telah aktif berorganisasi sejak bersekolah di SMAN 3 Yogyakarta. Ia bahkan pernah menjadi Ketua Rohis SMAN 3 Yogyakarta, Sekretaris Badan Kerjasama antar Masjid (BKAM) se-Kelurahan Klitren, Ketua Himpunan Mahasiswa Dakwah Islam Yogyakarta, dan Ketua PD Senkom Mitra Polri DIY. Pada 2008, Atus melanjutkan S2 di Universitas Ehime (2008-2010) dan S3 di The United Graduate School of Agricultural Sciences, Universitas Ehime (2010-2013).
Atus mengakui, ia banyak belajar dari ketua sebelumnya. Ia meminta para generasi muda menghormati para sesepuh di organisasi.
"Kami merasa berat melepas Pak Wahyudi, karena kepemimpinannya sedang menanjak," ujarnya.
Sebagai penghormatan kepada seniornya itu, Atus memberikan kenang-kenangan uang 10 Euro, sebagai simbol 10 tahun Wahyudi sukses memimpin LDII DIY.
Atus mengatakan kunci LDII menjadi organisasi yang profesional dan mandiri, karena para pengurusnya melaksanakan tugas dengan sakdermo dan amal saleh.
"Warga LDII tak banyak alasan ketika melaksanakan tugas, tidak mengenal ra mlaku yen ra ono duite (tidak jalan kalau tidak ada uangnya),†katanya.
Ia menegaskan, akan melanjutkan kerja Wahyudi untuk mewujudkan insan yang profesional religius.
Dalam penutupan Muswil LDII DIY, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, LDII DIY telah menyelesaikan tugas besar, yakni konsolidasi dengan mulus.
"Landing pengurus LDII DIY berjalan dengan sangat mulus. Muswil ini menunjukkan LDII DIY adalah organisasi sehat, terbuka dan profesional," ujarnya.
Konsolidasi yang mulus menurut Chriswanto, tak semuanya bisa melaksanakannya. Ia mengapresiasi kerja Wahyudi yang memimpin LDII DIY selama 10 tahun. Chriswanto mengingatkan keberhasilan organisasi adalah kerja ketua-ketua sebelumnya.
