"Karena kita tidak dapat berdiri sendiri. Pasti bekerjasama dengan Pemda setempat. Di Pasar Kotagede kami telah menampung lebih dari 400 UMKM. Tapi bukan berarti dalam waktu yang bersamaan mereka memajang di Pasar Kotagede. Melainkan digilir dengan pelaku UMKM lainnya," ungkapnya.
Kepala Diskop dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, saat ini sudah ada ratusan proposal yang masuk ke tempatnya. Mereka mengantri untuk proses akurasi sebelum dapat bergabung di Pasar Kotagede. "Akurasi tidak terbatas pada produk saja. Namun juga dilihat target marketnya. Jika tidak sesuai akan kita alihkan ke tempat lain yang sesuai dengan produk maupun jenisnya," tegas Siwi. (Awh)