Upaya Pemulihan Ekonomi, Dorong Optimisme Konsumen di DIY

Photo Author
- Selasa, 26 Januari 2021 | 14:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Konsumen optimis kondisi perekonomian DIY akan membaik dalam kurun waktu enam bulan kedepan dengan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang masih terjaga di level positif. Responden memperkirakan hal ini dipengaruhi aktivitas kegiatan usaha dan mobilitas masyarakat yang berangsur normal didorong ekspektasi masyarakat terhadap respon Pemerintah terhadap penanganan Covid-19 dan ketersediaan vaksin yang menyebabkan tren pandemi melandai.

"Berkembangnya lini usaha baru yang didukung penguatan digitalisasi ditengarai akan meningkatkan peluang dan prospek dunia usaha ke depan. Sehingga dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja yang tercermin dari menguatnya Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha menjadi 150,5 naik 3,0 poin (mtm) dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja menjadi 142,0 naik 2,0 poin (mtm)," papar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Hilman Tisnawan kepada KRJOGJA.com di Yogyakarta, Selasa (26/1/2021).

Hilman mengatakan survei konsumen BI DIY mengindikasikan tingkat keyakinan konsumen pada akhir tahun 2020 masih terjaga. Optimisme konsumen DIY kembali menguat dalam dua bulan terakhir sejak merebaknya pandemi Covid-19, meskipun sedikit terkoreksi di penghujung tahun. Hal ini diindikasikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melampaui threshold (>100) pada November 2020 sebesar 109,5 dan Desember 2020 sebesar 108,1 atau terkoreksi 1,40 poin-mtm.

"Menguatnya tingkat keyakinan konsumen terutama didorong membaiknya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan seiring kenaikan IEK menjadi 146,5 naik 1,70 poin (mtm). Keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini cenderung melemah dengan turunnya level Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) menjadi 69,7 turun 4,5 poin (mtm)," tandasnya.

Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan belum pulihnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi dipengaruhi lemahnya keyakinan konsumen terhadap kondisi penghasilan dengan Indeks 75,5 atau turun 9,0 poin (mtm) dan tingkat konsumsi barang tahan lama dengan Indeks 80,5 atau turun 4,5 poin (mtm). Faktor ketersediaan lapangan kerja terpantau relatif stabil dengan Indeks 53,0.

"Responden menyampaikan melemahnya keyakinan konsumen terhadap penghasilan dibandingkan 6 bulan sebelumnya dikarenakan adanya penurunan penghasilan konsumen akibat dampak Covid-19 yang mempengaruhi perkembangan kegiatan usaha di DIY sebagaimana dialami hampir seluruh responden. Berkurangnya tingkat penghasilan tersebut mempengaruhi keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama seperti barang furniture dan perabotan rumah tangga," terangnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X