YOGYA - Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta menggelar seminar bertajuk 'Manfaat Artificial Intelegence dalam Pemahaman dan Penerapan pada Proses Pembelajaran' di Ruang Eksekutif Lt.2 Kampus Pusat UJB, Jalan Tentara Rakyat Mataram Yogyakarta, Kamis (27/7/2023).
Seminar menghadirkan narasumber Arie Liyono SKom MM (Venture Bulilder & Corporate Trainer) dipandu moderator Fikri B Aulia SE MM (Dosen FEB UJB) diikuti oleh segenap pimpinan universitas dan pengajar/dosen di lingkungan UJB.
Rektor UJB, Dr Risdiyanto ST MT menuturkan, saat ini adalah eranya Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan, menjadikan laju pesatnya kemajuan teknologi informasi ini mustahil ditolak, sehingga harus disikapi positif. Menurut Rektor, AI punya banyak sisi positif, namun juga ada sisi negatifnya. Maka AI harus dikendalikan dengan aturan agar tidak menimbulkan bahaya bagi kemanusiaan.
"Dalam pembelajaran diharapkan para dosen memanfaatkan sisi-sisi positif AI agar materi-materi perkuliahan yang disampaikan bisa kekinian (tidak kuna) dan cepat dalam mengupdate materi dengan bantuan AI," kata Rektor kepada KR di sela seminar.
Lebih lanjut dikatakan Rektor, dengan menguasai AI, tentunya materi-materi perkuliahan yang disampaikan dosen akan kekinian dan lebih menarik. Harapnnya mahasiswa menjadi lebih semangat, senang dalam belajarnya. "Kami terus berupaya menjadikan UJB sebagai kampus yang adaptif terhadap kemajuan zaman," katanya.
Arie Liyono dalam paparan materinya, antara lain membahas soal Chat Generative Pre-trained Transformer (Chat GPT) yaitu sebuah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Menurutnya, kemampuan Chat GPT ini 75 persen sehebat seorang ahli. Selain itu Chat GPT dapat dipakai untuk semua bidang dengan kerja lebih cepat 1.000 kali lipat.
"Chat GPT ini tersedia untuk siapa saja yang mau memakainya secara mudah dan murah," kata Arie.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, Chat GPT juga memiliki keterbatasan. Seperti tidak memiliki pemahaman akan konteks, kemampuan membuat keputusan berdasarkan etika, belum memahami emosi manusia, dan bergantung pada berapa banyak informasi yang dimasukkan ke sistem. (Dev)
