Terdampak Covid-19, Sihono Sampai Jual Keris

Photo Author
- Sabtu, 11 Juli 2020 | 16:10 WIB
sihono. Foto: MP
sihono. Foto: MP

LAMA tidak muncul, Sihono akhirnya naik panggung. Pelawak asal Cenangan Imogiri Bantul itu ngamen bersama Wisben, Joned, Tiara Yantika, dan grup musik Extra Vagongso pimpinan Fajar Agung, di Candi Tirto Raharjo Kasongan Bantul, Minggu (5/7) pukul 20.00 di ajang 'Ngamen Online', disiarkan daring YouTube.

Acara yang digagas Wisben ini dalam rangka mengakomodir seniman.

"Hampir empat bulan teman-teman seniman vakum pentas. Malam ini kami para seniman dan pekerja seni berjumlah 15 orang, ngamen daring. Semoga menyemangati untuk bangkit, juga ada hasilnya," papar Wisben, pelawak yang tinggal di Cebongan Sleman.

Acara ini didukung banyak pihak. Terlebih pelawak ngamen daring ini yang pertama di Indonesia, kata Wisben. Pemilik Candi Tirto Raharjo: Ani Raharjo (47) mendukung pentas Komunitas Guyon Satu Jaman itu. Ani berharap, para seniman tetap kreatif dan bersemangat. Jangan diam, terus bergerak melakukan sesuatu.

Sihono juga menyambut baik acara tersebut.

"Pentas terakhir 15 Maret lalu. Setelah itu tidak lagi pentas. Ini pentas lagi setelah lama vakum," papar Sihono.

Seperti masyarakat lain, seniman kelahiran tahun 1965 tersebut ikut terdampak wabah corona. Waktu senggangnya dihabiskan untuk 'dolan', berkunjung ke teman. Ngobrol, membagi duka.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Sihono sempat jualan kue pada bulan puasa lalu. Setelah itu harus menjual barang-barang yang dipunyai. Salah satunya keris. Sebanyak 16 keris koleksinya 'amblas' terjual.

"Terpaksa. Buat makan, tidak ada job. Banyak job sih, tapi ditunda karena corona," papar bapak dua anak itu.

Sihono cukup lama mengumpulkan keris-kerisnya itu. Sebenarnya ia tidak rela benda-benda kesayangannya tersebut pindah tangan. Situasi dan kondisi membuat keris-keris itu ganti juragan. Sihono hanya bisa pasrah.

Menurut Sihono, rata-rata terjual Rp 2 juta per keris. Menjadi orang terkenal ternyata menguntungkan Sihono. Mayoritas pembeli keris tertarik karena benda itu pernah dikenakan Sihono saat beraksi di panggung."Diminati karena pernah saya pakai pentas. Begitu pengakuan para pembeli," beber seniman yang laris diundang main ngetoprak, melawak, dan jadi bintang tamu pentas wayang kulit.

Uniknya, tak sedikit yang mengaku bermimpi setelah membeli keris tersebut. "Ada yang mantap karena bermimpi keris tersebut menjadi emas," ujar Sihono.

Entah kapan Sihono bisa memiliki keris lagi. Ia tak bisa memprediksi. "Yang buat beli (keris), tidak ada," ucap Sihono yang berkesenian sejak kecil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X