Sebelum Memberlakukan 'New Normal' di Juli, Pemda DIY Persiapkan Lima Hal ini

Photo Author
- Sabtu, 23 Mei 2020 | 09:28 WIB

PEMDA DIY sedang mempersiapkan penyusunan protokol Standar Operasional Prosedur (SOP) menuju era 'New Normal' di masa pandemi Covid-19 yang bakal dilaksanakan Juli 2020 mendatang. Meskipun akan diberlakukan 'New Normal' di DIY maka patokannya tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, Pemda DIY akan melakukan tiga hal ini guna mempersiapkannya :

Undang Pakar Epidemologi dan Kesehatan

Sekda DIY Kardarmanta Baskara Aji mengatakan Gubernur DIY mengundang beberapa pakar epidemologi dan kesehatan guna berdikusi menghadapi ide tentang era 'New Normal' di DIY. Hal ini dilatarbelakangi utamanya pemerintah sudah tidak mungkin lagi menuntup akses ekonomi berkepanjangan selama pandemi Covid-19.

"Kita tidak mungkin terlalu lama menutup akses ekonomi terlalu lama karena masyarakat sudah jenuh secara sosial, psikologis dan ekonomi yang harus bertahan hidup. Oleh karena itu, kita sedang menghitung betul kapan akses ekonomi di DIY itu bisa kita buka contohnya pusat perbelanjaan, destinasi wisata, hotel dan sebagainya," papar Aji di Bangsal Kepatihan, Jumat (22/5).

Terapkan Protokol Kesehatan

Aji mengungkapkan Pemda DIY sendiri sebetulnya tidak pernah menyatakan akses ekonomi ditutup contohnya destinasi wisata dan hotel. Namun jika suatu saat pengunjung datang ke DIY maka perlu dipikirkan segala sesuatunya yang harus dipersiapkan dengan matang. Semisal penerapan protokol kesehatan di tempat wisata, pembatasan jumlah pengujung atau tamu yang dirasionalkan dengan kapasitas tempatnya, jaga jarak fisik, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan sebagainya.

"Intinya kita mulai harus persiapan pelaksanaan aktivitas sehari-hari dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan berkaitan dengan Covid-19. Para ahli epidemologi dan para dokter telah menyampaikan Covid-19 tidak akan pernah hilang sama sekali maka kami harus siapkan protokol SOP New Normal mulai minggu depan atau paska Lebaran," ungkap Aji.

Kurangi Murid Di Kelas

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY ini memberikan contoh penerapan New Normal dibidang pendidikan. Seperti diketahui selama ini dalam kelas satu bangku buat dua orang murid, tidak pakai masker, cuci tangan bukan keharusan. Oleh karena itu, perlu dibuat SOP pendidikan seperti satu kelas yang biasanya berisi 30 murid maka akan dikurangi menjadi 15 murid sehingga ada jarak fisik dan sebagainya.

"Bisa juga diteruskan pembelajaran online bagi kelas tertentu dan kelas lainnya tatap muka supaya jumlah bangku di sekolah itu cukup. Penerapan protokol kesehatan Covid-19 di sektor pariwisata, jika tempat wisata yang biasanya didatangi 100 orang maka pengujung yang ke-101 harus antre di tempat lain sama halnya dengan di restoran dan hotel," jelas Aji.

Hitung Bansos

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY akan menyusun berbagai protokol kesehatan sesuai masing-masing bidang menuju implementasi New Normal. Pemda DIY telah menghitung berbagai bantuan sosial (bansos) alokasinya hingga Juli 2020, maka pihaknya harus memperhitungkan dengan cermat ekonomi sudah mulai bergulir setidaknya Juli 2020.




"Setidaknya paska bansos selesai disalurkan hingga Juli 2020, maka masyarakat harus bisa beraktivitas ekonomi. Sebab jika berkepanjangan terus menerus, baik pemerintah dan masyarakat akan kesulitan. APBD dan APBN terbatas, masyarakat juga ingin mengembangkan diri karena terima bantuan tetap tidak bisa beraktivitas ekonomi tetap menyusahkan,"imbuh Aji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X