Lupus - Autoimun dan Pandemi

Photo Author
- Senin, 18 Mei 2020 | 15:23 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Lupus yang merupakan sebuah penyakit autoimun merupakan ‘great imitator’ atau peniru ulung karena gejalanya menyamar atau mirip penyakit lain. Walaupun 90% pasien Lupus adalah perempuan, data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) online 2016 menunjukkan proporsi pasien rawat inap Lupus yang berjenis kelamin laki laki mengalami peningkatan dari 48,2% pada 2014 menjadi 54,3% pada 2016.

Tanggal 10 Mei 2020 menjadi peringatan hari Lupus sedunia. Pada Mei ini merupakan Lupus Awareness Month dimana komunitas Sahabat Cempluk yang terdiri dari Lupus survivor yang dipimpin oleh Ian Sofyan selaku Founder @sahabatcempluk ini melakukan campaign tentang pentingnya memahami Lupus sejak dini serta penanganan dari sisi medis dan info lainnya terkait dengan Lupus di akun Instagram @sahabatcempluk.

Sebelum Covid 19 ini terjadi Dr Ayu Helena Cornellia BA, MSi Director and Founder Cornellia and Co PR and Marketing Agency menyampaikan bahwa sudah sering mengadakan kegiatan CSR yang berkaitan dengan kesehatan. Seperti peduli dengan penyitas gagal ginjal dan sejak (27/04/2019) Pioneer PR and Agency di Yogyakarta ini telah merangkul Sahabat Cempluk melalui beragam program campaign.

Selama Mei 2020, Cornellia and Co mengadakan kembali Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan kepada Sahabat Odapus (Orang dengan Lupus) melalui komunitas Sahabat Cempluk. “Dengan komunitas Sahabat Cempluk ini, Cornellia&Co membantu dari sisi planning dan promotion melalui media social serta membantu mengadakan beberapa event. Tahun lalu, kami membantu menyelenggarakan Lupus Funwalk” ungkapnya.

Keberadaan komunitas Sahabat Cempluk ini didukung oleh banyak dokter dan tenaga medis yang antara lain adalah para dokter yang ada di RS dr Sadjito. Karena saat ini masih dalam pandemic Covid 19, sebagai rangkaian #lupusawarenessmonth mengadakan webinar melalui aplikasi zoom terkait dengan penyakit lupus serta autoimun pada senin (18/5/20) jam 9-12 yang bertemakan ‘Lupus - Autoimun dan Pandemi’.

Tentunya Webinar ini dipilih sebagai solusi menghindari kerumunan dan tetap mampu menyebarluaskan edukasi serta update informasi #UnderstandLupus secara luas di seluruh Indonesia. Sebanyak 4 dokter menjadi pembicara dalam webinar tersebut yaitu dr Cahya Dewi Satria, MKes SpA(K), dr Sri Awalia Febriana MKes SpKK (K) PhD, Dr dr Ida Safitri Laksanawati, SpA(K) dan dr Debryna Dewi Lumanauw yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Sahabat Cempluk melalui penggalangan dana dan sering memberikan dukungan moril melalui media sosial beliau.

Ayu selaku Founder yang pernah bekerja di WHO Yogyakarta Office dan Fakultas Kedokteran UGM menambahkan bahwa kegiatan CSR yang dilakukan Cornellia and Co masih seputar kesehatan. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk kedepan CSR yang dilakukan diluar ranah kesehatan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X