JUMLAH kasus positif terinfeksi virus Korona (Covid-19) masih bertambah, yakni sebanyak 4 kasus, Kamis (14/5). Tiga diantaranya berasal dari karyawan Indogrosir dan 1 kasus merupakan jemaah tablig. Dengan tambahan tiga kasus, maka jumlah kasus yang barasal dari klaster Indogrosir menjadi 29 orang terinfeksi virus Korona. Terkait perkembangan hal ini, kebijakan apa saja yang akan dilakukan Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta dan Pemkab Sleman menyikapi hal tersebut?, berikut tiga kebijakan itu :
Rapid Test Diperluas
Pemda DIY akan mengambil langkah dengan melakukan rapid test massal, khususnya di tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, supermarket, pasar tradisional dan sebagainya. Dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT), Pemda DIY siap untuk pengadaan atau pengadaan Rapid Diagnostic Test (RDT) kit nantinya.
"Kita sedang upayakan pengadaan lagi RDT kit untuk memperlancar pelaksanaan rapid test massal yang digelar kabupaten/kota se-DIY dalam waktu dekat ini. Kita akan bertugas semaksimal mungkin dalam pengadaan RDT kit sedangkan terkait distribusinya akan dilakukan penjadwalannya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dengan Dinkes Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit (RS)," jelas Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di DIY Biwara Yuswantana di Kompleks Kepatihan, Kamis (14/5).
Rapid Test Sleman dan Kota Yogyakarta
Upaya untuk melakukan skrening terhadap warga yang terjangkit Covid-19 dari klaster Indogrosir, Pemkab Sleman dan Pemkot Yogyakarta telah melakukan rapid test hari ketiga untuk tahap pertama pada pengunjung. Di Sleman, sudah melakukan rapid test 1.227 orang pengunjung, dengan 52 orang di antaranya reaktif.
Bagi warga yang reaktif, harus melakukan isolasi di Asrama Haji untuk kemudian dilakukan swab test. Sedangkan yang tidak reaktif, akan mengikuti rapid test tahap kedua pada tanggal 19-21 Mei mendatang. Untuk rapid test warga Kota Yogyakarta, pengambilan sampel di hari ketiga, tidak ada yang reaktif. Sehingga total pengunjung yang reaktif sebanyak 6 orang.
Tunggu Hasil Swab
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menerangkan, hasil uji rapid test hari ketiga menunjukkan 13 pengunjung Indogrosir reaktif. Jumlah reaktif dari para pengunjung Indogrosir saat ini cukup melegakan karena di bawah prediksi.
Hal di luar dugaan justru muncul pada hasil rapid test 344 karyawan Indogrosir hasilnya 60 reaktif dan hasil sementara dengan 29 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 8 di antaranya warga Sleman.
Joko mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab dari para pengunjung yang hasilnya reaktif. Setelah dilakukan uji rapid test pekan ini, selanjutnya akan dilakukan uji rapid test kedua pada 19-21 Mei mendatang.
Tracing Pengunjung dan Keluarga Reaktif