Ini Dia Empat Fakor Pendukung Tingginya Laju Kesembuhan Pasien Covid-19 di DIY

Photo Author
- Senin, 20 April 2020 | 11:33 WIB
Gedung Karantina Covid-19 Sumbermulyo kini menampung 7 orang yang ditolak warga (Dok)
Gedung Karantina Covid-19 Sumbermulyo kini menampung 7 orang yang ditolak warga (Dok)

LAJU Kesembuhan pasien yang terinfeksi virus Korona (Covid-19) di DIY cukup tinggi, tertinggi se-Jawa, bahkan jauh di atas rata-rata nasional. Sejak diketahui pertama warga DIY terinfeksi Covid-19, 13 Maret lalu, hingga Minggu (19/4), jumlah warga DIY yang terinfeksi 67 orang.

Dari jumlah tersebut yang sembuh sebanyak 27 orang atau 40 persennya. Berikut empat faktor pendukung tingginya tingkat kesembuhan para pasien covid-19 :

Proses Screening Cepat dan Ada Laboratorium

Kepala Dinas Kesehatan DIY drg PembajunSetyaningastutie MKes kepada KR, Minggu (19/4) menganggap tingginya persentase kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah DIY, salah satunya karena proses screening yang cepat dan tepat. Ditambah lagi saat ini sudah ada tiga laboratorium di DIY yang bisa melakukan pemeriksaan terhadap pasien

Covid-19 menjadikan hasilnya lebih cepat diketahui.

Dengan adanya hasil dari laboratorium tersebut secara tidak langsung memudahkan rumah sakit (RS) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Apabila dilihat dari data yang ada dalam beberapa waktu terakhir, jumlah pasien Covid-19 di DIY yang dinyatakan sembuh cukup menggembirakan. Selain screening, juga diimbangi dengan pelayanan kesehatan optimal serta tingginya kesadaran masyarakat. Mudah-mudahan ke depan jumlah pasien yang sembuh bisa terus meningkat,” kata Pembajun.

Masyarakat Ikut Mencegah Penyebaran

Lebih lanjut Pembajun menambahkan, masyarakat memiliki kontribusi cukup besar dalam pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah DIY. Adapun bentuk dari pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan

berdiam diri di rumah, melakukan physical distancing, mengenakan masker serta mencuci tangan dengan sabun.

Selain itu perlu diimbangi dengan pelaksanaan screening secara massal per wilayah untuk melacak atau melakukan tracing terhadap pasien positif. Setelah itu diimbangi dengan pelaporan kondisi wilayah (pemantauan epidemiologi) secara bertahap dan kontinyu.

Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari




-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X