ARM Indonesia Sudah Semprot Disinfektan Lebih Dari 486 Titik di Jogja

Photo Author
- Minggu, 19 April 2020 | 20:30 WIB
Relawan ARM Indonesia saat melakukan penyemprotan disinfektan. (Foto: Satriyo Wicaksono)
Relawan ARM Indonesia saat melakukan penyemprotan disinfektan. (Foto: Satriyo Wicaksono)

YOGYA, KRJOGJA.com - Berbagai cara dilancarkan pemerintah maupun masyarakat untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Begitu pula yang dilakukan relawan Associaton of Resiliency Movement (ARM) Indonesia. Mereka terus melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai penjuru Jogja.

Bahkan, perkumpulan berbadan hukum yang bergerak di bidang kebencanaan ini telah berhasil menyemprot disinfektan lebih dari 486 titik. Tidak hanya di Kota Yogya, ARM Indonesia juga menyemprot disinfektan hingga di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo.

“Awal mulanya kami melihat perkembangan Covid-19 di Wuhan yang terus mulai masuk di Indonesia. Jogja saat itu masih kasus pasien pertama. Dari situ akhirnya mencetuskan program khusus yaitu Jogja Bakoh,” ujar Sekretaris ARM Indonesia sekaligus Komandan Jogja Bakoh, Anggun Gunadi (41) kepada KRjogja.com, Minggu (19/04/2020).

Program Jogja Bakoh sendiri pertama kali dirilis pada 16 Maret 2020. Setelah dua hari melakukan peracikan obat disinfektan dan pelatihan relawan, ARM langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penyemprotan.

Tidak sembarangan, kala terjun ke lapangan pun para relawannya sudah dibekali Standar Operasional Prosedur (SOP). Mereka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mulai dari hazmat, kacamata, masker, hingga kaos tangan karet.

“Sebelum terjun ke lapangan, kami membuat prosedur tetap (protap) dahulu. Baru setelah itu melakukan pelatihan membuat resep racikan obat disinfektan yang aman dan berlatih menyemprot yang benar,” bebernya.

Anggun menceritakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi ketika pihaknya membuka permintaan penyemprotan. Bahkan, tidak kurang dari 10 jam ARM Indonesia langsung mendapatkan lebih dari 300 surat permintaan semprot disinfektan.

“Jujur itu kami sempat kewalahan, karena banyaknya permintaan yang masuk. Kami sedang membuka pesan ada yang telepon, kami sedang telepon ada yang mengirim pesan. Terus begitu sampai akhirnya kami harus menutup sementara permohonan,” terangnya.

Meski sempat ditutup, ARM Indonesia kembali membuka permintaan setelah 3 hari berselang. Permintaannya pun masih tinggi meski tidak seramai gelombang pertama.

Kini, ARM Indonesia kembali membuka gelombang ketiga. Masyarakat yang ingin lokasinya dilakukan penyemprotan disinfektan dapat menghubungi 089676330900 atau mengakses bit.ly/JogjaBakoh.

“Penyemprotan disinfektan kami fokus menyasar ke fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah pasar, halte, lalu juga fasilitas sosial seperti kantor yayasan sosial, rumah singgah, kampung, pondok pesantren, dan fasilitas bisnis,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X