Maret - April Dirediksi Puncak DBD

Photo Author
- Sabtu, 28 Maret 2020 | 12:57 WIB

YOGYA, KRJOGJA.c0m - Ahli serangga World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo memprediksi Maret dan April 2020 sebagai puncak kasus DBD di Kota Yogyakarta. Hal tersebut berdasarkan data populasi aedes aegypti yang telah mencapai puncaknya di sekitaran Januari 2020. Setelahnya populasi akan menurun.

"Berdasarkan pengalaman, musim tinggi penyakit DBD biasanya mulai terjadi 2-3 bulan pascapuncak populasi nyamuk. Di sinilah perlu diwaspadai meningkatnya kasus DBD," ujar Warsito.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, sepanjang Januari-Februari 2020, telah terjadi 1.032 kasus DBD di DIY, dengan rincian 333 kasus penderita di Gunungkidul dengan 2 orang meninggal, 276 penderita di Bantul, 248 penderita di Sleman, 92 penderita di Kulonprogo dan 81 penderita di Kota Yogyakarta. Menyikapi hal ini, WMP Yogyakarta mendukung pemerintah agar masyarakat lebih waspada terhadap ancaman penyakit demam berdarah.

Peneliti Utama WMP Yogyakarta Adi Utarini mengatakan, tahun 2016 lalu pihaknya mulai menitipkan ember berisi telur aedes aegypti ber-Wolbachia di sebagian area Kota Yogyakarta untuk melihat efektivitasnya dalam pengendalian dengue. Dari penelitian multiyears yang sudah dilakukan tersebut, WMP Yogyakarta menemukan bahwa Wolbachia efektif dalam penurunan angka DBD di wilayah penelitian.

Agar terhindar dari DBD dan Covid-19, menurut Adi Utarini dianjurkan untuk selalu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan lingkungan. Untuk mendukung hal tersebut, program Pemerintah dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tetap menjadi acuan.

Utamanya juga dalam menjalankan 3M plus, seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, plus menghindari gigitan nyamuk, serta mengantisipasi tempat-tempat potensial yang menjadi sarang nyamuk. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X