YOGYA, KRJOGJA.com - Fakultas MIPA UGM membuat bilik antiseptik sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 yang mengkhawatirkan banyak orang. Senin (23/3/2020) alat tersebut diujicoba di halaman Ditlantas Polda DIY.
Alat ini dibuat oleh tim yang diketuai oleh Dr. Mardhani Riasetiawan, dosen FMIPA UGM, bersama dengan relawan yang tergabung dalam covid19.gamabox.id untuk mencegah penyebaran covid-19. Bilik ini berbentuk balok dengan tinggi 2,5 meter dan panjang serta lebarnya 1,5 meter.
Pada atas bilik terdapat sensor untuk mendeteksi jika ada seseorang yang lewat dan nantinya terdapat 14 nozzle yang terpasang di tiang-tiang stainless stell akan menyemprotkan cairan desinfektan. Sebagai penutup bilik, terdapat plastik tebal dengan dua sisi yang dibuat seperti tirai sehingga seseorang bisa keluar masuk melewatinya.
“Durasi penyemprotan ini sekitar tiga hingga empat detik. Selama waktu itu, seseorang yang melewatinya harus berputar 360 derajat serta mengangkat kedua tangan serta kakinya secara bergiliran agar seluruh bagian tubuhnya dapat terkena cairan sehingga virusnya mati,†ungkap Mardhani.
Mardhani menyebutkan alat ini dibuat oleh timnya baru sehari kemarin memanfaatkan salah satu bengkel dari relawan di Bantul. “Atas inisiasi dari kawan-kawan relawan kami membuat alat ini. Sekitar enam hingga tujuh orang terlibat aktif dalam pembuatannya,†ungkapnya lagi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.