PEMERINTAH Propinsi DIY hingga saat ini belum meliburkan proses belajar mengajar sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Kota Solo sebagai bentuk pecegahan meluasnya virus corona. Bahkan, pemprop tetap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK mulai Senin (15/03/2020).
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan beberapa alasan terkait hal tersebut :
1 .Keputusan butuh Perhitungan Cermat
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY mungkin akan menerapkan langkah yang sama seperti yang dilakukan Pemkot Solo, yakni meliburkan proses belajar mengajar di sekolah selama dua minggu untuk menekan terjadinya penularan COVID-19.
"Untuk mengeluarkan keputusan tersebut masih harus diperhitungkan dengan cermat. Hal itu tentu menjadi hal yang juga kita antisipasi, tetapi itu juga kita perhitungkan. Anakanak yang libur sekolah harus ada dirumah,†tandas Sekda, Sabtu (14/3) di Museum Gunung Merapi. Sekda mengungkapkan hal itu, menanggapi pertanyaan wartawan berkaitan Pemkot Solo yang telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait pandemi global COVID-19.
2. Siswa Harus Dijamin ada di Rumah
Menurut Kadarmanta, jangan sampai anak-anak saat diliburkan malah
menggunakan waktu libur untuk hal yang lain. â€Anak yang sekolah harus dijamin ada dirumah. Kami akan edukasi dulu masyarakat, agar keluarga dan masyarakat bisa saling mengingatkan untuk memastikan anak itu ada dirumah,†tegasnya.
3. UNBK SMK Masih Tunggu Arahan Pusat
Soal Ujian Nasional (UN) SMK, yang rencananya akan berlangsung Senin (16/3), Sekda mengatakan, Pemda DIY masih menunggu arahan langsung dari pusat, dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, karena
memang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Kalau nanti ada perubahan, kami sesuaikan. Tetapi jika diteruskan, kami juga siap. Tentunya juga selalu berjaga-jaga,†tegasnya.