Grebeg Santri, Ribuan Santri DIY Ramaikan Jalan Maliboro

Photo Author
- Minggu, 13 Oktober 2019 | 20:10 WIB
Suasana Grebeg Santri di Jalan Malioboro. (Foto: Evi NA)
Suasana Grebeg Santri di Jalan Malioboro. (Foto: Evi NA)

YOGYA, KRJOGJA.com - Ribuan santri dari pondok pesantren se-DIY tumpah ruah di Jalan Malioboro. Mereka menyemarakkan acara Grebeg Santri sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.

Ketua panitia HSN DIY 2019 Muhammad Nilzam Yahya mengatakan, grebeg santri menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.

"Acara ini untuk mengenalkan kepada masyarakat dan santri bahwa menjaga tradisi itu sangat penting. Santri juga berkontribusi meyumbang kepentingan NKRI," kata Nilzam kepada wartawan disela acara grebek santri, Minggu (13/10/2019) sore.

Grebek santri 2019 dengan mengusung tema Santri Nyawiji Indonesia Gumbregah. Artinya, ketika mereka (santri) menjadi satu, maka Indonesia akan tampil menjadi negara yang menjunjung tinggi etika. 

Dari pantau KRJOGJA.com, kiranya ada tiga maskot yang menjadi simbol utama dari acara tersebut. Pertama, maskot garuda menunjukan keperkasaan Pancasila. Maskot Nahdlatul Ulama (NU) memiliki arti sebagai bola dunia dari masyarakat, dan maskot budaya yang menunjukan keberagaman di Indonesia.

"Peserta yang terlibat sekitar 45 kontingen dan lima peserta undangan. Total ada 50 kontingen dari perwakilan santri se DIY," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam sangat menyambut baik gelaran grebeg santri yang terlaksana di sepanjang jalan Malioboro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X