YOGYA, KRJOGJA.com - Konflik internal Partai Golkar DIY ternyata belum tampak akan memudar. Setelah sebelumnya Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar DIY menyampaikan statement adanya aktor intelektual dibalik gerakan Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) yang menuntut Ketua Umum Haryadi Suyuti mundur lantaran gagal memenuhi ekspektasi, kini giliran PPG yang kembali menjawab.Â
Baca Juga:Â Konflik Internal Golkar DIY, Desakan Musdalub Dinilai Klaim Politik
Koordinator PPG Hasan Syaifullah, SIP mengatakan pihaknya menuding Ketua DPD Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti tak mengerti mekanisme organisasi. Menurut PPG, ada tugas pokok masing-masing bidang dalam organisasi yang seharusnya memberikan pernyataan pada publik.Â
“Kami menyatakan Ketua DPD Golkar DIY tidak mengerti mekanisme organisasi. Karena di dalam organisasi sudah ada tupoksi masing masing bidang. Jika mewakili ketua berhalangan seharusnya adalah ketua harian atau sekretaris, jika permasalahan organisasi maka bidang organisasi yang mewakili, jika masalah pemilu maka bidang pemenangan pemilu yang mewakili. Ini malah sudah beberapa kali ketua DPD Partai Golkar DIY menunjuk wakil ketua bidang hukum Marzuki Simatupang untuk mewakili, apakah karena ada permasalahan hukum atau bagaimana,†ungkapnya pada wartawan Kamis (10/10/2019).Â
Terkait tudingan adanya aktor intelektual di belakang gerakan PPG, Hasan mengatakan hal tersebut memang benar adanya. “Jika dibilang oleh Oknum Pengurus DPD Partai Golkar DIY ada aktor di belakang PPG, jawaban kami benar memang aktor dibelakang kita adalah Kader dan Simpatisan Partai Golkar yang tersebar di seluruh DIY yang membuat PPG bersatu, berpikir, berkomunikasi dengan seluruh kader Golkar DIY. Hal tersebut dipicu oleh kepemimpinan Haryadi Suyuti yang tidak becus mengelola Partai Golkar DIY,†sambung dia.Â
Wakil Ketua PPG Ihwan Setiawan, SH menambahkan pihaknya kecewa namun di sisi lain sekaligus kasihan dengan Ketua DPD Golkar DIY Haryadi Suyuti, yang dinilai bersama orang-orang yang kurang paham dengan organisasi kepartaian. “Kelihatan dengan jelas bahwa Ketua DPD DIY seperti tersandera dalam melaksanakan tugasnya hal ini sangat terlihat salah satunya dengan tidak ada kerja nyata beliau dalam pemenangan Partai Golkar dalam pileg kmrn sehingga kursi Partai Golkar Berkurang dari 8 menjadi 5, diperparah lagi kebijakan ketua DPD Partai Golkar DIY ada indikasi didikte oleh pihak luar partai,†tandas dia.Â
Baca Juga:Â Konflik Internal Golkar Kian Meruncing