YOGYA, KRJOGJA.com - Enerjik, apik dalam gaya namun tetap mengacu pada unsur klasik. Gaya gerak tari wanara/kapi (kera-red) dalam khasanah tari klasik gaya Yogyakarta yang dihadirkan berhasil memberi warna khas pada rangkuman acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #4 memperingati HUT ke-263 di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Senin (07/10/2019) malam.
Kolaborasi gaya gerak tari klasik gaya wanara dengan musik digital yang rampak dan dinamis mampu menghadirkan pentas yang menarik. Bisa diterima anak muda dengan mudah, tapi tidak meninggalkan nilai tradisi. Terbukti, tidak sedikit masyarakat yang memadati lokasi acara, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Margo Utomo, khususnya anak muda ikut menikmati alunan musik meski hanya dengan mengangguk-anggukkan kepala atau menggoyangkan kaki sambil tangannya terus merekam karnaval dengan ponsel pintarnya.
Baca juga :
Tanggal 13 Oktober, Yogya Bakal Sehari Tanpa Bayangan
Kota Yogyakarta HUT ke-263, Jalur Pedestrian Semakin Bagus
Karnaval yang dikemas dalam konsep street art perfomance mengambil tema 'Wayang Kapi-Kapi' ini sendiri diikuti kontingen dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh penampil berasal dari unsur masyarakat dengan dukungan profesional seniman yang bertindak selaku aktor pendukung di balik karya tersebut.
"Momentum ini paling ditunggu masyarakat. Saya bisa katakan lebih 60 ribu masyarakat yang berkumpul di sepanjang rute karnaval," ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya.
Menurutnya, karnaval yang digelar terus bertumbuh. Bukan sekedar karnaval rutin, tapi terstruktur. Kegiatan ini juga wujud memaknai kebahagiaan ultah Kota Yogyakarta yang dirasakan hingga seluruh pelosok wilayah Kota Yogyakarta.