YOGYA, KRJOGJA.com – Klub fotografi RETSSMA Stella Duce 1 menggelar pameran foto di Jogja Nasional Museum (JNM) Kamis-Sabtu lalu (03-05/10/19). Berbeda dari tahun lalu dimana tema merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, kali ini paniti mengambil tema bercerita dimana terdapat tema besar dan sub-sub tema di dalamnya bertajuk janaloka.
“Janaloka kami ambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya dari dunia manusia. Jadi kami ingin menceritakan proses kehidupan manusia dengan semua suka dukanya. Seperti yang udah dijelasin juga, ini tema bercerita, jadi kami nggak cuma menceritakan satu kejadian aja, tapi berbagai kejadian yang ada di hidup kitaâ€, jelas Chatryn Gunawan, ketua pameran RETS tahun ini.
Oleh karena itulah, dari 14 ruangan yang digunakan terdapat 14 sub tema yang berbeda pula yang menceritakan proses kehidupan manusia. Rangkaian cerita tersebut diawali dari sub tema Kelahiran, lalu Angan-angan, Asmaradana, dan yang keempat Renjana. Namun dari rangkaian cerita yang menyenangkan tersebut, terdapat pula cerita yang tidak mengenakkan. Hal ini dilanjutkan pada ruangan kelima dengan sub tema Sambat, kemudian Atos menjadi yang keenam, Apatis, dan Lenyap. Rangkaian cerita selanjutnya ada Anomali, Anxiety, Konsolidasi, Tapak Tilas, Rehat, dan yang terakhir ialah Ekspreksi.
Chatryn mengatakan bahwa RETS ingin membuat pameran ini tak sekedar pameran foto saja. Namun melalui pameran ini, mereka ingin menunjukkan rasa peduli pada orang-orang di sekitar, terutama yang memiliki masalah dan beban dalam hidupnya.
“Jadi kami ingin menyampaikan kalau dalam kehidupan manusia pasti ada sisi bahagia dan sisi sedihnya. Melalui pameran ini kami ingin orang-orang yang sedih merasa bahwa sedih itu bukan untuk diratapi tapi untuk dinikmati. Karena setiap proses suka duka yang kita alami di hidup ini, ya itu adalah proses untuk menuju apa yang kita inginkan di hidup iniâ€, kata Chatryn lagi.
Selain pameran foto, RETS juga menyuguhkan pentas seni yang bertempat di bagian belakang Jogja Nasional Museum. Pentas seni ini dimulai sekitar pukul 18.00 WIB dan diisi oleh beberapa sekolah di Yogyakarta. Diantaranya SMA Bopkri 1, SMA Stella Duce 2, Sekolah Menengah Musik (SMM), dan SMA Kolese de Britto. Â
Berkat usaha dan kerja keras panitia sejumlah 36 orang yang seluruhnya merupakan anggota RETS, maka dapat terwujudlah pameran ini. Dukungan penuh dari sekolah melalui para pembimbing juga berperan penting. Beliau tak lain ialah Bapak Asep Samosa dan Bapak Yanie Lishartanto yang juga merupakan pendiri RETS. Di samping itu, Bapak Bambang Hernawa juga memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan mengenai fotografi.
“Harapannya yang pasti semoga RETS bisa lebih baik dan berkembang lagi. Semoga pamerannya di tahun-tahun mendatang juga bisa mengangkat tema yang bisa menyentuh hati pengunjung yang datangâ€, tutur Chatryn lagi menutup perbincangan. (Felicia Echie/Mahasiswa UAJY)