Tersebar di Seluruh Indonesia, Kagama Beksan Terinspirasi Penari Kraton

Photo Author
- Selasa, 24 September 2019 | 09:49 WIB
Flasmob Tari 'Wira Pertiwi' oleh Kagama Beksan pada UGM FEBulous Run. Foto: Effy Widjono Putro
Flasmob Tari 'Wira Pertiwi' oleh Kagama Beksan pada UGM FEBulous Run. Foto: Effy Widjono Putro

YOGYA, KRJOGJA.com - Flasmob yang dilakukan puluhan penari Kraton Yogyakarta membawakan Tari 'Wanara' di Jalan Malioboro beberapa bulan lalu, menginspirasi banyak pihak. Juga dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang kemudian merencanakan kegiatan serupa.

"Terinspirasi dari flasmob 'Wanara', saya bilang  kalau Kagama Virtual membuat ini pasti bagus," tutur Dian Nirmalasari dari Kagama Virtual sekaligus alumnus Fakultas Kedokteran Gigi UGM angkatan 1989 ini di sela flashmob yang membawakan Tari 'Wira Pertiwi' pada UGM FEBulous Run di UGM, Minggu (22/9) lalu.

Bersama Kagama Virtual, Dian pun berinisiatif membentuk Kagama Beksan untuk menampilkan flashmob atau menari bersama saat Dies Natalis ke-70 UGM, Desember mendatang. Ternyata sambutannya luar biasa dan sudah terbentuk di 17 titik di Indonesia. Kini, setiap Minggu, baik di Yogyakarta maupun di Jakarta dan sekitarnya serta beberapa kota lain, aktif berlatih membawakan Tari 'Wira Pertiwi' dan Tari 'Wanara'. Di Yogyakarta, latihan rutin diikuti sekitar 100 orang di Balairung UGM.

Pada saat Dies Natalis ke-70 UGM, seluruh kota yang terdapat di seluruh titik akan melakukan flashmob dua tarian tersebut dan ditayangkan secara live. Di antara aktivitas latihan kedua tarian, tak sedikit ajakan untuk mengisi flashmob pada berbagai acara. Ajakan tersebut disambut baik karena dianggap sekaligus sebagai latihan. Seperti UGM FEBulous Run, sejumlah anggota membawakan Tari 'Wira Pertiwi' yang berasal dari Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja.

Dian berharap, Kagama Beksan tidak menghentikan kegiatan setelah flashmobpada dies natalis karena akan tetap ada acara  yang bisa diisi. Kagama Beksan ingin mengajak masyarakat untuk menghidupkan dan melestarikan kebudayaan Jawa terutama menari. Bukan hanya anggota Kagama, masyarakat umum bisa bergabung. (Ewp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X