YOGYA,KRJOGJA.com - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan maraknya para pedagang bendera bambu jelang perayaan 17-an di trotoar jalan Juminahan, Cokrodirjan, Danurejan, Kota Yogyakarta. Diketahui keberadaan para pedagang mengganggu pejalan kaki.
Menurut koordinator Forpi Kota Baharudin Kamba, dalam pantauannya melihat tumpukan bambu-bambu panjang yang memenuhi hak pejalan kaki. Mengingat ruas di Jalan Juminahan tidak begitu lebar, sehingga dapat berdampak membahayakan orang lewat.
"Para pedagang menjajakan bendera dan pernak-perniknya dikios tempat berjualan yang berada diatas trotoar. Padahal itu sangat mengganggu," kata Baharudin disela pantauannya. Kamis (25/07/19).
Menurutnya, untuk menghindari adanya korban karena banyaknya tumpukan bambu diatas trotoar, pihaknya mendorong agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Yogyakarta bersama pihak Kecamatan Danurejan dapat menindak tegas para penjual bendera tersebut.Â
"Tempat untuk berjualankan banyak, tidak harus di trotoar. Karena ini membahayakan orang lain, saya rasa harus ditindak tegas. Supaya bahaya itu tidak terjadi," jelasnya.
Sementara itu, agar enak untuk dipandang. Forpi juga mengimbau kepada para pedagang musiman ini untuk menata dengan rapi bendera maupun bambu agar tidak menumpuk diatas trotoar.
"Ditata biar rapi, masyarakat yang melintas dan melihat juga enak. Setidaknya tidak ditumpuk seperti ini," pungkasnya. (Ive)