YOGYA, KRJOGJA.comm - Setidaknya ada empat point penting, terutama di media online saat ini yang harus dikuasai, yaitu ide, angle, judul, dan visual. Selain itu penulis harus bisa menempatkan diri sebagai pembaca sehingga pesan yang ditulis dapat tersampaikan.
Hal tersebut dikemukakan Konten Kreator Hipwee Ajeng Riska di depan 48 anggota Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang mengikuti pelatihan jurnalistik, Sabtu (29/6/2019) di Gedung Heritage Bank Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Berkarya dengan Literasi di Dunia Digital†menghadirkan tiga pembicara yaitu Ajeng Riska (Konten Kreator Hipwee), Hairum Felayati (Editor Hipwee), dan Agung Purwandono (Pemimpin Redaksi Krjogja.com).
"Mulailah untuk menulis dari hal-hal kecil dan terus mencoba. Jangan pernah berhenti karena akan menimbulkan kegagalan," ujar Riska.
Menurut Agung Purwandono, observasi, wawancara, dan riset merupakan tiga hal penting dalam menulis karya jurnalistik. Selain memberikan materi, Agung Purwandono juga melatih untuk menulis langsung dan memberikan dorprize kepada mereka yang percaya diri untuk menunjukkan karyanya.
Menurut ketua pelaksana, Putri Ragil, acara yang diikuti oleh 48 anggota GenBI DIY bertujuann agar dapat menambah wawasan anggota Genbi mengenai jurnalistik. GenBI sendiri merupakan komunitas penerima beasiswa dari Bank Indonesia.
Acara pelatihan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pemaparan materi kepenulisan dan jurnalistik oleh pembicara dan sesi kedua praktik menulis langsung. Praktik kepenulisan terbagi menjadi dua kelas yaitu menulis opini dan menulis berita.
