Siapa Bilang Sistem Zonasi Banyak Yang Dirugikan, Ini buktinya

Photo Author
- Senin, 24 Juni 2019 | 20:47 WIB
Dyah Roesusita unit anak dan pendidikan satu anak Yogyakarta. (Foto: Evi Nur)
Dyah Roesusita unit anak dan pendidikan satu anak Yogyakarta. (Foto: Evi Nur)

"Karena semua anak itu berhak memperoleh sukses dan berkontribusi terhadap bangsa bukan karena sekolahnya pinter. Itu lah sebenernya kontradiksi dari isu ini. Kami khawarit jika ini terus terusan tidak dipahami. karena radikal dibidang pendidikan ini sebenarnya bisa merubah mobilitas ekonomi," kata Dyah.

Bagi Dyah sebagai Aliasi peduli dunia pendidikan, seharusnya orang yang memiliki struktur sosial dibawah itu bisa mendapat fasilitas terbaik juga. Sehingga mereka bisa merubah perekonomian keluarga.

"Kalau mereka tidak ditolong negara mau ditolong siapa lagi," pungkasnya. (ive)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X