"Karena semua anak itu berhak memperoleh sukses dan berkontribusi terhadap bangsa bukan karena sekolahnya pinter. Itu lah sebenernya kontradiksi dari isu ini. Kami khawarit jika ini terus terusan tidak dipahami. karena radikal dibidang pendidikan ini sebenarnya bisa merubah mobilitas ekonomi," kata Dyah.
Bagi Dyah sebagai Aliasi peduli dunia pendidikan, seharusnya orang yang memiliki struktur sosial dibawah itu bisa mendapat fasilitas terbaik juga. Sehingga mereka bisa merubah perekonomian keluarga.
"Kalau mereka tidak ditolong negara mau ditolong siapa lagi," pungkasnya. (ive)