Ditambahkan Nuryono, robot yang berhasil diciptakan juga dijadikan karya ilmiah ditulis di jurnal ilmiah internasional yang terindeks Scopus. "Animo mahasiswa UAD cukup besar untuk mendalami robot. Apalagi tim-tim sering menang. Anggota dan tim inti memang selektif menerima anggota baru untuk regenerasi," tambah Riky Dwi Puriyanto.
Syahid Al Irfan dari Tim R-Scuad mengaku senang bergabung dalam tim robot. "Banyak manfaat yang diperoleh, baik ilmu dan pengalaman ikut kontes robot tingkat regional, nasional maupun internasional," katanya. Kalau meraih juara itu sebenarnya bonus dari kerja keras tim dan pembina melakukan inovasi robot. (Jay)