YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 47 armada angkutan darat disiapkan sebagai moda transportasi di Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) yang akan beroperasional minimum pada 29 April 2019. Moda transportasi tersebut berupa bus, taksi maupun kereta api, yang jumlah masih sementara dan akan disesuaikan dengan jumlah penerbangan di YIA per hari kedepannya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sigit Sapto Rahardjo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda, PT Angkasa Pura I (Persero), Perum Damri, PT KAI (Persero) dan angkutan-angkutan lainnya untuk menyiapkan moda transportasi di YIA. Dari hasil koordinasi tersebut dan telah dilakukan simulasi, 47 armada telah siap mendukung operasional bandara baru tersebut.
“Kami siapkan 47 armada yaitu 20 armada taksi dari Organda DIY, 12 armada dari Damri berupa bus dan Hiace dan 15 armada bus dari Sutelqu. Sedangkan dari KAI menyediakan kereta yang sementara turun di Stasiun Wojo nantinya,†ujar Sigit.
Sigit menjelaskan Organda DIY menyiapkan 20 armada taksi, Perum Damri menyiapkan 12 armada yang melayani Kebumen, Stasiun Wates/ Wojo, Yogyakarta dan Wonosari. Kemudian 15 armada bus dari Sutelqu yang melayani Cilacap-YIA dan Purwokerto, Banjarnegara, Wonosobo, Borobudur-YIA.
“Moda transportasi khususnya angkutan darat sudah kita siapkan, dengan titik kumpul di masing-masing terminal yang ada di kabupaten/kota se-DIY di antaranya Terminal Wonosari, Terminal Giwangan, Terminal Wates, Terminal Jombor, Terminal Gamping dan sebagainya,†tuturnya.
Ketua DPD Organda DIY, V Hantoro menyampaikan pihaknya siap mendukung moda transportasi angkutan darat di YIA. Organda DIY sementara ini menerjunkan 20 unit taksi reguler yang akan beroperasional di bandara baru tersebut.
“Sudah ada anggota kami dari armada taksi yang sanggup untuk melaksanakan di YIA saat ini. Sedangkan armada untuk suttle akan disediakan dari Damri baik armada bus maupun Hiace,†kata Hantoro.