Ponpes Pandanaran Netral di Pemilu 2019

Photo Author
- Jumat, 5 April 2019 | 01:41 WIB
Gus Azka saat menyampaikan pernyataan (Harminanto)
Gus Azka saat menyampaikan pernyataan (Harminanto)


SLEMAN, KRJOGJA.com - Pondok Pesantren Sunan Pandanaran mendeklarasikan netralitas dalam pemilu 2019, Kamis (4/4/2019). Memiliki 2000 lebih santri yang punya hak pilih, Pandanaran memberikan kebebasan untuk memilih sesuai keyakinan masing-masing pribadi santri dan santriwati. 

Juru Bicara Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Gus Azka Sya’bana mengungkap deklarasi digagas oleh Mabes Polri yang memilih Pandanaran sebagai lokasi dinilai tepat. Pasalnya menurut dia, sisi keagamaan dinilai paling riskan digunakan sebagai pemantik hoax dan ujaran kebencian. 

“Saat ini dikhawatirkan banyak ujaran kebencian, hoax, dan bahkan pihak yang berusaha mengadu domba. Jadi deklakarasinya di pondok pesantren. Agama paling riskan untuk memantik hoax, dari urusan agama maka dampaknya bisa ujaran kebencian juga,” ungkapnya usai deklarasi. 

Gus Azka menyatakan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran netral selama pemilu lantaran pondok tersebut merupakan institusi pendidikan yang harus bebas dari kampanye. “Insyaallah kami netral, tidak ada kampanye atau memihak satu, dua calon di pemilu ini karena kami institusi pendidikan,” tegasnya. 

Di Pondok Sunan Pandanaran sendiri sekitar 2000-an santri dan santriwati memiliki hak pilih dalam pemilu 2019. Namun begitu, menurut Gus Azka tak sampai 1000 yang akan memberikan hak pilih di Yogyakarta pada 17 April mendatang. 

“Santri kami total 4.000, yang usia dewasa 40 persen yakni sekitar 2000, sekelas SMA hingga perguruan tinggi sudah memilih. KTP luar bisa mencoblos di sini. Tapi kalau yang kelas 3 SMA sudah libur dan 17 April nanti mencoblos di rumah masing-masing, yang dipondok ini paling tak sampai 1000 yang mencoblos di sini,” tandasnya. 

Secara khusus, Pondok Pesantren Sunan Pandanaran juga menyatakan siap berpartisipasi dalam menjaga pemilu berjalan aman dan damai paling tidak di wilayah pondok dan DIY. “Ini pesta demokrasi Indonesia dan deklarasi jelas kami semua warga Pandanaran komitmen aman dalam pemilu, menolak hoax, ujaran kebencian dan menjaga ketentraman di wilayah pondok dan DIY,” pungkasnya. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X