Jika ada yang tidak kamu mengerti, tanyakan kepada gurumu selagi kamu masih memiliki kesempatan untuk bertanya. Apabila gurumu tidak memberikan kisi-kisi ujian nasional, carilah kisi-kisi tersebut di internet atau bimbingan belajar.
3. Kerjakan latihan soal ujian nasional tahun-tahun lalu
Meskipun tidak sama persis, setidaknya soal ujian nasional tahun lalu bisa memberikan kamu gambaran mengenai mode soal ujian nasional mendatang. Dapatkan soal-soal ujian nasional tahun-tahun sebelumnya dengan membeli buku kumpulan soal di toko buku atau browsing di internet. Setiap hari kamu bisa mengerjakan beberapa soal latihan untuk sekedar berlatih.Â
Setelah mengerjakan, cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban yang tersedia. Jika masih ada jawaban yang salah, pelajari letak kesalahanmu dan berlatihlah dengan soal serupa lainnya. Lama kelamaan kamu akan terbiasa untuk mengerjakan soal-soal latihan dengan level ujian nasional seperti itu.
4. Temukan strategi belajar yang nyaman
Setiap orang memiliki strategi belajar masing-masing. Misalnya, kamu lebih suka belajar dengan menggunakan Teknik Pomodoro, strategi belajar selama 25 menit di mana dalam waktu tersebut kamu akan berkonsentrasi mempelajari semua poin-poin penting dalam materi belajarmu dan setelah 25 menit itu berakhir, kamu bisa refreshing sejenak selama 10 menit.
Akan tetapi, mungkin kawanmu lebih suka belajar dengan teknik memory place. Ini adalah teknik di mana kamu bisa menghafal dengan mudah, seperti ketika kamu diminta menghafalkan: Adi membawa 2 ikan, 5 apel, 4 pisang, dan 2 telur.Â
Kamu akan menghafalnya dengan cara yang lebih mudah seperti: di sebuah piring ada 2 ikan dan 2 telur, lalu di keranjang ada 5 apel dan 4 pisang. So, setiap orang memiliki teknik belajarnya tersendiri. Kamu hanya perlu menemukan strategi belajar yang paling nyaman. Yang penting teknik belajar yang kamu pilih dapat membuatmu menghafal materi ujian nasional dengan baik.
